Sunday, June 19, 2005

Adam Adalah Makhluk dari Luar Angkasa

Dalam banyak ayat, AlQur'an mengatakan bahwa tempat mula-mula Adam dan Hawa adalah disuatu tempat bernama "Jannah", yang oleh kebanyakan ahli tafsir diterjemahkan sebagai "surga", sebagaimana surga yang dijanjikan untuk orang-orang yang beriman pada hari kemudian. Tetapi benarkah demikian? Tidakkah akan dijumpai beberapa kejanggalan dan menimbulkan masalah yang irrasional dan bertentangan dengan akal pikiran manusia, begitu memasuki pemahaman AlQur'an lebih jauh lagi?

Ada pengertian lain yang lebih tepat untuk penafsiran kata Jannah ketimbang dari penafsiran surga, yaitu "kebun yang subur." Dan memang Jannah dalam bahasa Arab dapat berarti kebun dan dapat juga diartikan sebagai surga.


"Hai Adam ! tinggallah engkau dan istrimu di Jannah serta makanlah oleh kamu berdua apa-apa yang disukai, tetapi janganlah kamu mendekati Syajaratu, karena kamu akan termasuk golongan mereka yang zhalim".
(QS. 7:19)


Iblis jelas sudah ingkar sejak dulu diperintahkan Tuhan untuk sujud pada Adam, tapi kenapa masih ada dalam surga yang suci? Buktinya dia masih bisa merayu Adam dan istrinya untuk mendekati Syajarah yang dalam terjemahan Indonesia, biasanya ditafsirkan sebagai "pohon terlarang dalam surga"


Tapi benarkah didalam Jannah atau kebun itu terdapat sebuah pohon yang terlarang untuk dimakan buahnya oleh Adam dan istrinya?
Mari kita tinjau dulu arti pohon terlarang ini dari ayat aslinya :
Istilah yang dipakai oleh Qur'an untuk menyatakannya adalah dengan Syajaratu atau Syajarah yang selalu ditafsirkan oleh para penafsir Qur'an dengan kata pohon. Padahal tidak demikian adanya.
Istilah Syajaratu memiliki pengertian Pertumbuhan, dan istilah Syajarah berarti Bertumbuh bukan = pohon.
Adapun yang berarti pohon ialah Syajaruh, seperti yang tercantum pada ayat 16/68, 27/60, 36/80 dan 55/6.


Dan dengan pengertian serta perbedaan kedua arti kata itu, maka sekarang bisa diartikan sebagai dilarangnya Adam oleh Tuhan untuk melakukan persetubuhan/pertumbuhan dengan Hawa didalam Jannah tersebut, meskipun waktu itu Hawa sudah menjadi istri dari Adam.
Pertumbuhan itu adalah kata lain untuk pembuahan yang terjadi akibat hubungan suami istri
Karena itulah ayat AlQur'an tidak melarang Adam 'Jangan memakan' atau 'Jangan mengambil buah pohon' tetapi yang dinyatakan kepada Adam adalah 'Jangan mendekati pertumbuhan'.


AlQur'an memang melukiskan kejadian tersebut sedemikian rupanya melalui kalimat-kalimat yang halus dan baik sehingga menjadi sopan dan indah dengan perkataan Syajarah atau Syajaratu yang oleh para penafsir selama ini diartikan dengan pohon.


Mereka dapat dibujuk oleh Iblis agar melakukan persetubuhan tersebut lalu keduanya terjebak dan terbuai akan kenikmatan tersebut sehingga ketika mereka sadar mereka mendapati bahwa tubuh mereka sudah tidak lagi terbungkus dengan pakaian karena pakaian mereka sudah terlempar kesana kemari. Dan ini bersesuaian dengan ayat 7:22 yang menyatakan bahwa setelah mereka merasakan "buah dari pohon itu" yang bisa diartikan "hasil /buah/ dari perbuatan mereka tersebut", mereka tersentak karena menyadari telah dapat melihat aurat masing-masing.


Dan mereka mulai menutupi aurat mereka dengan daun-daun yang ada dikebun tersebut secara refleks, sebab mereka tidak sempat lagi berpikir kemana pakaian mereka sebelumnya terlempar. Reaksi reflek ini dapat saja terjadi karena begitu sadar mereka telah melanggar ketentuan dari Tuhan, saking paniknya mengambil apa saja untuk menutupi keadaan diri masing-masing, untuk selanjutnya Adam meminta ampun kepada Allah atas pelanggarannya itu.
Perbuatan Adam ini dinilai oleh Tuhan sebagai orang yang tidak memiliki kemauan yang kuat untuk memenuhi perintah Allah sebagaimana ayat 20:115, meskipun memang semuanya itu adalah kehendak dari Allah agar Adam turun kebumi dan menjadi khalifah disana.


Dan ini menjadi semacam peringatan keras sekaligus pelajaran berharga bagi kita sebagai anak cucu Adam, bahwa betapa sukarnya untuk mengendalikan hawa nafsu, terutama kepada perempuan alias nafsu syahwat.


"Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari Jannah itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman:"Turunlah!"
(QS: 2:36)
"Turunlah" itu adalah kalimah perintah, dan dalam bahasa Qur'annya adalah "ih bithu" , dan arti sebenarnya adalah : "Turun dari tempat yang tinggi.", seperti dari gunung, dan juga dipakai dengan arti "Pindah dari satu tempat kesatu tempat lain." Hal ini sama dengan yang dikatakan oleh Qur'an pada turunnya Nabi Nuh dari kapal kedaratan, jatuhnya batu dari tempat tinggi dan lain sebagainya.


Kita melihat bahwa AlQur'an disini juga tidak menjelaskan secara jelas, dimana Adam dan istrinya itu turun dan bertempat tinggal setelah diperintah oleh Allah keluar dari Jannah tersebut. Sehingga tetap akan selalu ada kemungkinan bahwa sebelum Adam berdiam di planet bumi kita ini, Adam dan istrinya telah terlebih dahulu turun dan mendiami bumi-bumi lainnya disemesta alam ini dan berketurunan disana, yang mana keturunan dari mereka ini akan menjadi Adam-adam pertama ditempat-tempat tersebut untuk selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan mereka keplanet bumi ini sebagai bumi terakhir yang belum mereka kunjungi, dan merupakan tempat mereka tinggal selama-lamanya, hingga wafatnya.


Cukup logis jika kita tidak menganggap bahwa Jannah itu sebagai surga yang dijanjikan kepada kita kelak, sebab jika tidak demikian, akan muncul beragam pertanyaan yang tidak terpecahkan, yaitu: Jika memang Iblis telah diusir dari surga oleh Allah sewaktu pertama kali ia ingkar atas perintah Allah kenapa mendadak Iblis bisa menggoda Adam dan Hawa yang masih disurga? Sedemikian tipisnyakah shelter dari surga itu sehingga bisa ditembus oleh Iblis?


Sementara surga itu sendiri sebagaimana yang disyaratkan oleh Qur'an sebagai suatu tempat yang kekal, dimana tidak satupun dari makhluk yang bisa keluar dari dalamnya dan tidak akan ada larangan apa-apa disana karena statusnya adalah sebagai tempat yang suci dan tempat kebebasan.
"Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."
(QS. 2:82)
Surga adalah tempat yang bila seseorang telah memasukinya maka tidak akan pernah dikeluarkan lagi (QS. 14:48)


Selanjutnya, Adam dan istrinya dikirim kebumi dengan kendaraan tertentu dari Jannah tersebut yang juga dikitari oleh Barkah (pelindung) di sekeliling mereka sebagaimana juga terjadi pada Nabi Muhammad SAW pada waktu peristiwa Mi'rajnya. Ketika mereka tiba diplanet bumi kita ini, pesawat/kendaraan mereka itu dikandaskan oleh Allah sehingga terpisahlah Adam dan Hawa untuk sekian lamanya sehingga akhirnya mereka kembali berjumpa di padang Arafah, berjarak 25 Km dari kota Mekkah dan 18 Km dari Mina.


Mereka didaratkan terpisah oleh Allah sebagai pelajaran untuk mereka berdua agar dapat belajar mengendalikan hawa nafsu mereka masing-masing sekaligus memberikan kesempatan kepada Adam dan Hawa untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya dibumi ini yang tidak jauh berbeda dengan keadaan sewaktu mereka masih di Jannah. Hal ini dapat kita selami dari lamanya waktu mereka berpisah begitu mereka diturunkan dibumi dari Jannah (menurut salah satu riwayat sekitar 200 tahunan; Wallahu'alam). Di bumi, Adam dan istrinya tidak terlalu kaget dengan lingkungan baru mereka sebab mereka sudah terbiasa dengan lingkungan seperti itu karena memang lingkungan bumi tidak berbeda jauh dengan Jannah tempatnya tinggal pertama kali. Masalah udara contoh lainnya. Jelas bahwa udara ditempat Adam tinggal dulu adalah sama dengan udara dibumi ini sebagai zat pernafasannya, begitupula keadaan tanah tempat mereka berpijak.


Jadi sesungguhnya jauh sebelum manusia melakukan beberapa penjelajahan angkasa seperti Apollo, Nabi Adam dan Hawa adalah dua orang manusia ciptaan pertama Tuhan yang pertama kalinya melakukan perjalanan antar planet, yang selanjutnya diteruskan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai manusia pertama yang merintis penjelajahan ruang angkasa di masa lalu dari keturunan Nabi Adam.


Kesimpulannya arti "Jannah" adalah kebun yang terletak disuatu tempat diluar bumi. Dan ini tidak bertentangan dengan semua ayat Qur'an manapun juga, sebab sebagai suatu tempat yang nyata yang terletak diluar planet bumi, Jannah alias kebun yang subur itu tentunya siapapun masih dapat memasukinya, karena dia tidak bersifat kekal.
Satu hal lainnya yang semakin menguatkan pendapat ini adalah pernyataan pada surah Al-Jin 72:9 :
"...Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu." (QS. 72:9)
Ayat ini dapat kita hubungkan dengan pembahasan kita ini bahwa pada masa lalu, memang benar kaum Malaikat, kaum Jin serta manusia (yang waktu itu Adam dan istrinya) berkumpul dalam suatu tempat yang bernama Jannah yang terletak di suatu tempat dilangit


Di manakah letak Jannah atau tempat tinggal Adam dan istrinya saat dulu di luar bumi itu? apakah dalam planet-planet di atas orbit bumi (seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, dan planet-planet lainnya yang belum ditemukan)? atau terletak di luar galaksi bimisakti kita ini? Adakah disebutkan oleh al-Quran? Dan bisakah kita kesana? Untuk menyibak permasalahannya lebih lanjut bacalah artikel selanjutnya yang berjudul Kajian Israq Miqraj, yang masih ada hubungan dengan artikel ini.

20 comments:

Yasirmaster said...

bnrn tu jgn sampe kmu musrik nati artinya bisa bermacam2 yang saya tau sesuai cerita kmu ulama byk arti bgtu bukan seperti kmu tuliskan berati2lah kmu
wasslam

Citra Pradipta said...

tentang iblis yang bisa masuk surga untuk mengoda Adam dan Hawa. Iblis bisa masuk karena dia sudah dapat izin dari Allah SWT.

Dulu sewaktu Iblis tidak mau menyembah Adam, Allah mengusirnya. Iblis pun bersedia di usir, tetapi dengan syarat.. ia diperbolehkan menggoda manusia. Oleh Allah pun dikabulkan.

Nah, manusia nya (Adam & Hawa) kan di surga, jadi untuk menggoda iblis perlu masuk ke dalam surga dlu kan?
sedangkan izin untuk menggoda manusia sudah di dapatkan...

Terus manusianya cuma ada di surga (Adam & Hawa)

jadi... tentu saja iblis bisa masuk surga dan menggoda Adam dan Hawa.

Unknown said...

Tolong perjelas,,,, masalah artikel/tulisannya biar ga ngambang dan membingungkan!!!!
Mis: masalah waktu.
Dan, klo ada kelanjutannya kabar-kabari lho....penasaran ni.

Arief Nur Andono said...

ro'yu ah...jangan mengartikan al-quran semaunya dan ga ada dasarnya...

Unknown said...

Aku pernah diceritakan oleh Bapakku (Alm) yang Kejawen. Dan Hampir persis dengan tulisan ini..Wallahu alam...Ilmu dan Agama harus sinkron. Ada Pendapat Ahli Astronomi..Bahwa di Setiap Galakzi itu ada 1 Bumi. Mungkin salah satunya disinggahi Nabi Adam...yang Umurnya Nabi Adam itu Ratusan Tahun...Bisa diterima Akal Sehat. Dan Buah itu menyegarkan...kecuali Buah Kelamin itu...setelah makan langsung Loyo...

ayangjibrut said...

Science dan agama memang tidak dapat disatukan. Tetapi kalau menurut science yang saya lihat di national geographic channel dan dari artikel wikipedia telah dapat dibuktikan bahwa berjuta2 tahun yang lalu planet mars keadaannya sama seperti bumi yang kita pijak ini. Mars mempunyai atmosfir sama seperti bumi, berbeda dengan bulan yang tidak mempunyai atmosfir. Dan sekarang ini manusia sedang memikirkan bagaimana cara supaya bisa hidup di mars kembali.

Anonymous said...

agama dan science itu tdk seharusnya saling bertentangan, tetapi saling mendukung. sbg manusia,sangat penting utk mempelajari kedua sisi ini sprt yg diajarkan kita saat sekolah. org2 yg mengatakan tulisan sprt ini musyrik, adalah org2 yg hanya mempelajari satu sisi ilmu, dlm hal ini ilmu agama. jika kita melihat hal ini hanya dr sisi agama, itu sama saja secara tdk sadar kita menganggap diri kita yg maha tw, sedangkan yg maha tw itu hanya Allah swt. kita semua tw bhwa Allah bekerja dgn cara yg misterius. kita tdk bisa tw cara apa yg telah dan akan dilakukanNYA. intinya tdk ada yg mustahil.

Anonymous said...

Benarkah setiap galaksi itu punya adam? Jika benar bermakna stiap galaksi juga punya nabi muhammad? Sedangkan dalam hadis dinyatakan nabi muhammad itu penghulu segala makhluk ciptaan Allah.. Jadi ngak mungkin wujud nabi muhammad yang lebih daripada 1 kerana penghulu itu adalah satu!

Anonymous said...

Bagi saya segala makhluk aneh seperti ikan duyung dan makhluk asing adalah datang dari bumi bukanlah dari angkasa lepas.. Makhluk2 aneh seperti ikan duyung dan alien ini dicipta ketika jaman k0ta atlantis sedang mahsyur.. Di jaman itu teknologi telah jauh ke hadapan berbeda dengan skarang.. Tpi ini sekadar teori saya

Anonymous said...

Jgn cba mnfsrkn ssuatu yg tdk kmu tw, ilmu allah tdk ad yg bsa kmu gali klo bkn org2 trplh yg dkhndaki Allah.. Jgn mmkrkn ssuatu dluar kmmpuan mnusia, kmu sndri udh bneh blm? Shlt km gmna? Sdkah kmu gmn? Rkun iman udh kmu jlanin blm? Jgn mnfsrkn ssuatu dluar bts kmmpuan mnusia, pkrin aj dri kmu sndri.. Sok bnget nfsirin ilmu al-qur'an. Mpai mna sc ilmu kmu, klo mank bner drmna kmu dpt smber? Udh trbkti blm? Jgn ngrasa pndpt kmu it bner, gaya banget! Yg bgni ni bkn islm mkn bnyak, islam skrg ad 99 yg bner cmn 1, kmu trmsuk yg 1 g? Yg laen jg jgn iya2, tw ap klian ilmu agama msh cetek, gaya ngrus tfsir al-qur'an.

Anonymous said...

1 lagi yg hrus klian tw ilmu manusia bagai 1 pasir dpantai, jgn cba mnfsirkn ssuatu dluar bts manusia..

Anonymous said...

"Jgn cba mnfsrkn ssuatu yg tdk kmu tw, ilmu allah tdk ad yg bsa kmu gali klo bkn org2 trplh yg dkhndaki Allah.. Jgn mmkrkn ssuatu dluar kmmpuan mnusia, kmu sndri udh bneh blm? Shlt km gmna? Sdkah kmu gmn? Rkun iman udh kmu jlanin blm? Jgn mnfsrkn ssuatu dluar bts kmmpuan mnusia, pkrin aj dri kmu sndri.. Sok bnget nfsirin ilmu al-qur'an. Mpai mna sc ilmu kmu, klo mank bner drmna kmu dpt smber? Udh trbkti blm? Jgn ngrasa pndpt kmu it bner, gaya banget! Yg bgni ni bkn islm mkn bnyak, islam skrg ad 99 yg bner cmn 1, kmu trmsuk yg 1 g? Yg laen jg jgn iya2, tw ap klian ilmu agama msh cetek, gaya ngrus tfsir al-qur'an.

1 lagi yg hrus klian tw ilmu manusia bagai 1 pasir dpantai, jgn cba mnfsirkn ssuatu dluar bts manusia.."

bwt lo yag koment ini..lo koment sesuai bahasan donk..kok lo jd ngebahas pribadi yg bikin materi ini??kynya pertanyaan & sangkaan lo tu harusnya bwt diri lo sendiri deh..klo lo punya suatu landasan atas argumen lo ungkapin donk disini biar terang..jgn cuman ngeritik tanpa ujung pangkal..jgn ngomong terkesan sbg orang yg gk mampu mencerna sesuatu tp lo dah cuap2..gw banyak nemuin orang2 yang belajar islam tp malah ky lo ini..

Sukardi Dg. Sanre said...

Pasti kmu Non Muslim....jadi asal jeplak saja.....SOTOi........Fuck this blog.....!!!!

Anonymous said...

sekata katany aja nh org nafsirin.

Anonymous said...

terus menurt lho yg nentang blog ini gmana solusinya???
Tp gw yakin 100% mahluk planet itu ada..
Alam semesta itu luas,ribuan bahkan jutaan bilion matahari,secara matematika,tiap matahari punya 9 planet..yg punya kehidupan 1 yaitu bumi,nah loe2 pada itung ada brapa planet yg tersebar mengelilingi di tiap2 matahari yg tersebar di angkasa jika mataharinya saja ada bilionan,(yg loe sebut bintang itu adalalah matahari,karena jauh jd loe sebut bintang,dan bintang terdekat dengan kita yaitu matahari kita sendiri),trus planet2nya ada brapa pada masing2 matahari itu?bukan suatu hal yg mustahil ada bumi2 lain di angkasa sana..Allahua'lam..jika Allah berkehendak..maka jadilah..

Anonymous said...

artikel ini memunculkan segelintir orang yang merasa tahu segalanya.... padahal sebenarnya tidak tahu apa-apa..

Anonymous said...

ngapa kalian smua pada sibuk ngbahas isi Al Quran ? emg udah ada di Amalin blum ? gra2 sibuk bhas ini itu lupa beribadah..
mlh bisa2 jd musrik jatuh nya.

Unknown said...

aku terjebak membaca artikel kamu, dibagian pertama ketika kamu menerangkan jannah menguatkan pendapat yg masuk akal, akan tetapi pada bagian selanjutnya kamu ngaco kok janna ada di angkasa ? Semestinya dg penjelasan kamu di bagian atas jannah berada di muka bumi ini. Jannah dkm bhs arab memang betul bisa diartikan kebun atau taman bahkan dataran tinggi. kata "ihbitu" mengacu kpd turun dari dataran tinggi yg biasanya berupa taman ke dataran rendah. pulau Jawa juga dahulu sebelum ada laut jawa dan selat sunda bisa dikatakan jannah, jadi nabi Adam lebih cocok dikatakan menempati p Jawa dari pada di angkasa yg entah berantah (dongeng)

Anonymous said...

dongeng?
begitu luar biasanya sejarah nabi sulaiman, ibrahim, nabi muhamad, nabi isya, nabi musa, apakah bisa disebut dongeng krn tdk masuk diakal?

Sebelum protes, baca ayat Alquran lebih jelas, pikirkan

dengan hati yg teliti.
Pikiran manusia adalah hasil kreasi Allah, apapun isi

pikirannya, semustahil apapun Allah telah menciptakannya.

perhatikan = teliti, mikir, buktikan dengan ilmu

pengetahuan.
Allah menciptakan yg tidak km ketahui.

Surat ke-16 An-Nahl ayat 8:
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal[820] dan keledai,

agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan

Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.



Surah ke-31 Luqman ayat 20:
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah

menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan

apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya

lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah

tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau

petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.

Surah ke-31 Luqman ayat 21 :
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang

diturunkan Allah." Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami

(hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami

mengerjakannya." Dan apakah mereka (akan mengikuti bapak-

bapak mereka) walaupun syaitan itu menyeru mereka ke dalam

siksa api yang menyala-nyala (neraka)?

surah ke-55. Ar Rahmaan ayat 33:
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus

(melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu

tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.

keterangan :
melintasi dengan kekuatan kendaraan terbang
atau
menembus dengan kekuatan pintu langit

surah ke-15. Al Hijr ayat 14:
Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah

satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus

naik ke atasnya,

surah ke-70. Al Ma´aarij ayat 3 & 4 :
3. (yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat

naik.
4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada

Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.


manusia itu mahluk paling sempurna, ditunjuk sebagai

pengelola planet (khalifah fil ard)
saking banyaknya planet buat apa jika semuanya mubazir?

surah ke-42 Asy-Syuura ayat 29:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan

langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia

sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan

semuanya apabila dikehendaki-Nya.

mahluk melata : manusia, hewan & tumbuhan.

iblis, jin & malaikat bukan mahluk melata

Anonymous said...

apaan sih . kebanyakan nonton ahok si lu jadi nge blame ga jelas kpada agama lain ... jika kamu bilang "emgnya kamu udh bener ngajinya? sampe bisa mengartikan isinya ! " gua mau nanya lu sendiri udh bener blom bisa ngomong kyk gitu sm org yg udah mau mengartikan apa yang ada di otaknya dan dipikirannya... bukan kah kita ini dapat bicara atau mengetik ini adalah karena allah ? udh kalo emg mau ke agama ke agama .... yang lebih seru mah ini mahkluk ruang aangkasa !!!