Thursday, August 25, 2005

Bangsa Maya Menyingkap Peristiwa Besar

Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 Bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.


Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi daripada penanggalannya membuat orang takjub!
Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guatemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali piramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh bangsa Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa sistem kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.


Seorang sejarawan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, di mana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyond Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistem galaksi tata surya kita sedang mengalami
The Great Cycle' (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan Bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (galatic beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun Bumi. Dengan kata lain, kalau Bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.
Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.
Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, Bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Regeneration Period (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini Bumi akan mencapai pemurnian total
. Setelah itu, Bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.
Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas Bumi, bagaikan membuka sebuah "Pintu Langit" saja bagi umat manusia.
Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa berakhirnya
hari itu' sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk ke peradaban baru. Tahun 755 M, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian Bumi serta regenerasinya.
Mulai 1992, Bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut "Periode Regenerasi Bumi". Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika Utara terhadap orang sekarang ini), substansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.
Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistem, seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan "serangga di musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin". Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.
Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dalam sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang terbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampaui sistem pengetahuan kita.

Bagian 1 dari 5


Bagian 2 dari 5


Bagian 3 dari 5


Bagian 4 dari 5


Bagian 5 dari 5

Rakaman suara manusia di perut bumi oleh Dr. Azzacove - Rusia

Saya pernah membaca tulisan ini di koran Mesir, Annaba. Dikabarkan bahwa ribuan kaset "penyiksaan dialam kubur" laris manis terjual. Bukan hanya itu, pembeli berani antri bahkan berjejalan di jalan-jalan hanya untuk membeli kaset yang hanya berisi suara jerit tangis memilukan dan lolongan yang melengking-lengking di dalam tanah.
Syekh Azhar tidak percaya.
Berikut terjemahannya.
Wassalam,

by TAUFIK Munir



"Penemuan terakhir ini adalah penemuan yang sangat mengejutkan pendengaran kami, dengan penemuan ini banyak dari peneliti kami yang berhenti dari pekerjaan ini karena ketakutan. Pada awalnya kami hanya hendak mendengarkan pergerakan bumi dengan interval tertentu dan mendengarkan Super Sensitive Microphone yang masuk ke dalam bilik-bilik atau lubang-lubang bumi dan reruntuhan galian. Pada awalnya kami menyangka apa yang kami dapat itu adalah gesekan dari alat-alat kami pada dinding-dinding perut bumi, tetapi suara ini menghancurkan seluruh logika kami.
Setelah beberapa penyesuaian kami berkesimpulan bahwa suara ini berasal dari interior bumi, jadi seakan-akan di dalam perut bumi ini ada ruang lain yang berbeda dari tempat yang kami gali, dan dari ruangan tersebutlah kami tidak mempercayai apa yang kamidengar. Kami mendengar dari ruang bumi yang lain itu ada suara manusia berteriak keras dalam kesakitan. Walaupun satu suara didengar, kami dapat mendengar ribuan bahkan jutaan latar belakang suara manusia yangsedang dalam kesakitan akibat penyiksaan.
Setelah penemuan yang sangat mencenangkan ini, setengah dari peneliti kami berhenti karena takut. Yang sangat mengejutkan lagi, bagi orang Soviet itu adalah setelah suara tersebut direkam, pada malam yang sama, keluarlah semacam gas atau kabut yang terang dari lokasi penggalian gas. Gas atau kabut tersebut keluar dengan membentuk pilar-pilar dan tulisan yang membentuk seperti sayap kelelawar (seperti lafadz ALLAH, wallahu 'alam), lalu menampakkan dengan sendirinya dengan bahasa Rusia yang artinya AKU TELAH MENAKLUKKAN atau AKU TELAH MENUNDUKKAN. Tulisan itu terlihat di awan di Siberia yang gelap.
Kejadian itu sangat tidak masuk akal orang-orang Soviet karena sedang akan diteror. Beberapa saat setelah itu datanglah ambulance ke kumpulan orang-orang tersebut dan memberikan obat yang dapat menghilangkan memori dengan singkat. Sebagai perawatan kepada korban yang melihat keajaiban itu (ini mungkin agar kejadian ini tetap dirahasiakan). Nah, sebagai komunis, Saya tidak percaya adanya surga dan Injil, tetapi sebagai Ilmuwan sekarang Saya percaya adanyaNERAKA. Sangat sulit diungkapkan dengan kata-kata, apayang Kami temukan, apa yang Kami lihat dan apa yangKami dengar. Dan sekarang kami yakin bahwa kami menggali dekat, dekat sekali dengan PINTU NERAKA."
Lalu Dr. Azzacove melanjutkan, "Mesin penggali tiba-tiba berputar dengan sangat cepat ketika Kami mencapai salah satu kulit bumi, tempereturnya menunjukkan hingga 2000 derajat Fahrenhait, lalu kami mendekatkan microphone itu disana untuk mendengarkan pergerakan bumi, tetapi, yang terdengar adalah suara manusia, bahkan teriakan manusia dalam kesakitan.
Pertama kami mengira suara itu adalah suara mesin.Tetapi setelah melakukan kajian ulang atas suara itu, suara yang terdengar adalah suara manusia bukan hanya satu orang, mungkin jutaan manusia yang sedang dalam siksaan dan kesakitan. Apakah Anda tahu kenapa Jacques Costeau, seorang penjelajah dalam air berhenti beberapa saat sebelum dia mati? Dia berhenti karena dia juga pernah mendengar suara jeritan manusia di dalam air ketika ia sedang menjelajah di dalam air. Dan dalam kesempatan lain juga salah satu anak buahnya menemukan hal yang sama ketika ia sedang melakukan penjelajahan di sekitar SEGITIGA BERMUDA. Setelah ia sembuh dari shock yang sangat berat, kemudian ia menceritakan bahwa ia mendengar jeritan manusia yang banyak yang sedang disiksa di dalam perut bumi.

"Wallaahu 'alam...

NB: disertakan file mp3 silahkan Anda download,

Kita ambil hikmah walaupun segala kebenaranhanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui.-

"Ambilah hikmah dari wadah manapun dia keluar"

Wednesday, August 03, 2005

Makhluk Asing dari Planet Cyrius



Seorang wanita tua bernama Rukmini (61 tahun) mengaku sering berkomunikasi dengan makhluk asing dari planet lain. Kemampuannya itu diperoleh setelah dia menekuni dunia spiritual. Siapakah sebenarnya sosok Rukmini dan bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa itu, wartawan tabloid Era Baru, Racmat Pudiyanto mewawancarainya di rumahnya kawasan Cilandak Dalam, Jakarta Selatan. Berikut kisahnya:

Saya dilahirkan dari keluarga spiritual dan dibesarkan di lingkungan berbagai agama. Ayah saya adalah seorang pentolan dari The George Phisical Society yang bermarkas di Adyar, Madras, India. Di Phisical Society, orang mempelajari esoteriknya agama. Sejak dahulu saya terbiasa bergaul dengan saudara-saudara yang beragama Kristen dan Islam. Saya sendiri dari gereja Katolik. Bertemu dengan saudara-saudara yang sudah haji, datang ke gereja lalu komunikasi menyapa dengan brother and sister, merupakan sesuatu hal yang indah bagiku, di mana tidak ada yang mendeskreditkan agama. Semua agama bagi saya adalah bagus, tergantung bagaimana pelaksanaannya.

Hingga usia saya sekarang 61 tahun, saya setia sebagai seorang vegetarian. Semua anggota dalam keluarga saya tidak makan daging. Semua ada lima anak. Ayah saya dari Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) yang sangat gemar membaca, koleksi bukunya ribuan. Rukmini kecil suka membersihkan koleksi buku dan menatanya. Suatu ketika saya membuka buku astrologi yang membahas mengenai “cakra”, dan ia menyukainya. Sejak saat itu, dalam usia 6 tahun, saya mulai berminat pada hal yang bernuansa spiritual. Hal yang diingatnya saat berumur 9 tahun, ayahnya bilang, “Kamu harus hidup baik, apa yang kamu lakukan di sini akan kamu alami di kehidupanmu yang akan datang. Dan apa yang kamu alami sekarang ini, itu karena hidup kamu di masa lalu, itu suatu pembelajaran.” Saya tidak mengerti hukum karma tapi pembelajaran. Kemudian saya belajar bahwa manusia itu lahir dan mati seperti yang diajarkan dalam agama. Begitu tahu itu saya tidak pernah dengki, tidak pernah iri. “Saya lihat orang kaya, oke-oke saja, itu haknya,” katanya.

Begitu lulus SMP hingga menyelesaikan SMA, saya merasa seperti ada inner voice, bahwa saya harus jalan ke spiritual nanti kalau di atas usia 40. Tuhan memberikan pilihan bebas, jadi ayahku pun tidak memaksa. Begitu lulus dari Fakultas Arsitektur, Universitas Parahyangan, Bandung, saya hijrah ke Jakarta tepat di masa Bang Ali Sadikin (gubernur DKI waktu itu) membuka proyek-proyek pembangunan dan sebagainya. Di ibukota saya sering kali dicopet. Suatu ketika saya menderita penyakit yang sebetulnya tidak tahu, memang saya mengidap migrain waktu umur 13 tahun. Setelah berkeluarga, ginjalnya sempat terinfeksi, dan anak saya juga sering sakit yang tidak diketahui gejalanya. Karena seringnya menderita sakit, saya akhirnya minta bantuan guru spiritual saya di Surabaya. Saya diminta untuk melakukan pengobatan diri sendiri dengan cara diam selama setengah jam.

Dan… saya mulai melihat (kehidupan sebelumnya) ketika masih bayi, waktu itu di Perancis dengan rambut keriting dan lain sebagainya. Saya enggak mengerti saya tanya guru saya, kok dengan pengobatan diri sendiri, saya melihat bla-bla-bla. Saya enggak tahu mengenai past life (kehidupan sebelumnya), siapa tahu dulu saya seorang algojo dan sebagainya, kalau belum siap kan orang bisa kaget. Setelahnya saya belajar meditasi, saya pernah ikut Anand Khrisna, namun sekarang tidak lagi.

Suatu saat sekitar bulan Februari atau April 2003, pada hari Minggu, pembantu saya tidak ada, saya bersih-bersih rumah sendiri, anak saya baru kegiatan “administratif” dan sedang sakit kepala. Karena baru sibuk saya tidak memperhatikan sekelilingnya. Saya baru repot, habis mandi. Mendadak dengan ekor matanya ia melihat sebuah sosok, ia melihat, sosok yang menyerupai boneka-boneka yang biasa dipakai untuk model pakaian. Bentuknya mirip orang tapi tidak kelihatan ada mata, maupun indera lainnya, hanya polos. Sosok itu pun kayak orang pakai kaus, pelontos, tidak ada rambut. Saya tanya how are you? Sudah berapa lama Anda di sini? Tiga jam jawabnya. Kamu ngapain ke sini kamu siapa, dari mana? Ia bilang dari planet Cyrius B. Planet Cyrius A dan B belum lama ditemukan. Suku Aborigin di Australia dan Afrika sudah mengetahui ada planet Cyrius. Gambar-gambar di gua Aborigin sudah ada, menggambarkan makhluk dari planet Cyrius, karena atas bimbingan humanoid, berbentuk seperti manusia, mungkin dari planet lain.

Saya bertanya lebih lanjut, “Anda ngapain di sini?” Menyebarkan unconditional love, cinta kasih tanpa pengondisian, jawabnya. “Anda di bumi sudah pergi ke mana saja?” Dia bilang sudah keempat atau lima tempat. “Anda dengan siapa saja?” Saya dengan empat teman saya, jawabnya. “Berapa lama Anda perlu?” Sebentar, katanya. Saya lihat cahaya begitu besar, karena kita lagi sibuk dengan pekerjaan di dimensi tiga ini dia menurunkan frekwensi dia supaya kita melihat.

Kemudian saya tanya, “Kamu datang dengan apa?” Dengan spaceship, di atas, jauh dari sini sekitar 15 km dari rumah ini. Saya lihat wo…, its so beautiful, its so light, mereka berupa cahaya bukan mereka yang masih punya tubuh fisik kayak kita. Tampak pesawatnya menyerupai sebuah balon besar yang sangat indah. Warnanya belum pernah dikenal di bumi, putih frosted, yang dikombinasi oleh warna hijau muda, ada gelembung hijau muda, pinkes purple, ungu nila sedikit, begitu bagus. Lalu saya tanya lagi, “Anda di Indonesia sudah pergi ke mana saja?” Dia bilang belum ke mana-mana, baru di sini saja. “Kapan Anda datang lagi?” Tomorrow. Setelah itu mereka kembali ke atas. Saya melihat ke atas lucu, tampak seperti sebuah cerita, manusia duduk di bulan dengan kaki ongkang-ongkang. Mereka duduk di pesawatnya dan tidak jelas di mana pintu masuknya.

Besoknya saya mengumpulkan teman-teman grup meditasi, saya tidak bercerita apa pun, saya ingin mereka melihat sendiri, saya tidak mau terkondisi olehnya. Ada tiga orang yang sanggup melihat sampai ke cahaya, lalu saya tanya, “Anda melihat sesuatu yang lain enggak di sini?” Ia menjawab, “Oo… banyak cahaya, ada yang belum pernah ketemu. Saya melihat pemandangan di situ.” Setelahnya mereka pergi. Di situlah kita bisa melihat kalau mereka bisa menurunkan cahayanya.

Spaceship dari alien yang jahat juga banyak, dan mestinya bukan berupa cahaya. Saya meyakini mereka pernah invasi ke bumi pada waktu kejatuhan Atlantis. Dan sekarang masih ada di bawah sungai Eufrat dan Tigris, karena itulah kawasan Timur Tengah bergolak terus. Mereka hidup dari amarah, kedengkian, kebencian, hidup dari energi itu. Sedangkan cahaya itu dari love, unconditional love. Mereka yang datang dari planet-planet dimensi kelima datang dengan spaceship. Mereka yang datang dari dimensi keempat, kelima bisa dilihat. Mereka menurunkan frekwensi baru bisa melihat. Tetapi kalau yang spesies biasa bukan mereka yang dari tingkat tinggi tapi dari dimensi kelima. Alien yang datang dari planet Cyrius adalah dari dimensi ke-12, cahaya 12. Setiap level ada tujuh, ada orang yang bilang langit ketujuh, orang Buddha mengatakan nirvana, yaitu lapisan ketujuh.

Manusia dari Finlandia keturunan dari Sirius:

Perhitungan computer memprediksikan pembalikan daya magnet kutub Bumi dan Matahari dapat mengakhiri peradaban manusia pada 2012



Pembalikan daya magnet kutub adalah proses yang terjadi pada waktu kutub utara dan kutub selatan saling bertukar posisi. Ketika ini terjadi, untuk beberapa saat medan magnet bumi mencapai Gauss nol, yang berarti bumi pada waktu itu punya daya magnet nol. Ketika ini terjadi bersamaan dengan perbalikan orbit sebelas tahunan kutub matahari, masalah besar akan terjadi.

Menurut perhitungan computer Hyderabad, pembalikan kutub Bumi dan Matahari dapat mengakibatkan masalah besar selain elektronik tidak bekerja dengan semestinya, burung yang bermigrasi kehilangan haluan, dan bermacam macam:

- Sistem ketahanan tubuh semua hewan dan termasuk manusia akan banyak melemah.
- Lapisan luar bumi akan mengalami pertambahan gunung berapi, pergerakan tektonik, gempa bumi, dan tanah longsor.
- Medan magnet Bumi akan melemah dan radiasi alam semesta berasal dari matahari bertambah berlipat ganda mengakibatkan bahaya radiasi seperti kanker dan sebagainya tidak dapat dihindari
- Benda-benda angkasa akan tertarik masuk ke Bumi
- Daya gravitasi Bumi akan mengalami perubahan meskipun tidak diketahui bagaimana ia akan berubah

Jika anda menambahkan semua skenario bencana yang mungkin terjadi, anda dapat dengan mudah mengatakan dengan kalimat sederhana ini, Bumi dapat menjadi tempat yang tidak cocok untuk ditinggali peradaban manusia pada 2012 ataupun mereka yang hidup dekat lapisan luar bumi. Hal ini mungkin saja dapat terjadi pada Mars jutaan tahun yang lalu.

English Version is available at: http://www.clearwisdom.net/emh/articles/2005/3/6/58186.html

Berasal dari Manakah Minyak Bumi itu?



Saat ini, sejumlah besar ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak bumi adalah makhluk hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi dan setelah melalui proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang serta lamban, maka makhluk hidup zaman purbakala baru berubah menjadi minyak bumi. Namun, yang membuat para ilmuwan bingung adalah sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala besar terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang sedemikian banyak seperti sekarang ini?

Masalah ini terjawab di majalah Scientist akhir November 2003. Penulis artikel tersebut yakni Jeffry S. Dukes dari Universitas Utah, melalui hasil hitungan dari data industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang: 1 galon minyak bumi Amerika, ternyata membutuhkan 90 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan material, artinya 1 liter minyak bumi berasal dari 23,5 ton tumbuhan purbakala. Lalu berapa tumbuhan yang dapat mencapai 23,5 ton itu? Hasil hitungan didapati, bahwa itu setara dengan 16.200 meter persegi jumlah tanaman gandum, teremasuk daun, tangkai dan seluruh akarnya.

Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang sedemikian besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumi? Penyebabnya adalah bahwa minyak bumi harus di bawah tekanan suhu tinggi, dengan demikian baru bisa menghasilkan minyak bumi, lalu setelah makhluk hidup purbakala mati, jika penguburan tidak cepat, maka akan lapuk dan terurai. Namun, masalahnya adalah sebenarnya berapa besar rasio makhluk hidup purbakala berubah menjadi energi fosil? Penulis mengatakan: Kurang dari 1/10.000! Sebab sebagian besar karbon kembali ke atmosfer setelah melalui penguraian. Dan sejumlah kecil yang tersisa baru dapat berubah menjadi bahan bakar fosil.

Selanjutnya penulis mengatakan: "Berdasarkan hitungan jumlah pemakaian minyak bumi seluruh dunia tahun 1997, energi fosil yang dihabiskan seluruh dunia waktu itu setara dengan 400 kali lipat jumlah semua tumbuhan di atas bumi yang bisa menghasilkan minyak."

Dilihat dari segi lainnya, data geologi menunjukkan, bahwa bumi pada zaman purbakala mutlak tidak mungkin lebih besar ukurannya dibanding bumi saat ini, lagi pula jumlah kandungan oksigen di udara dan suhu udara pada zaman purbakala kurang lebih 30% lebih tinggi dibanding bumi saat ini, atau dengan kata lain, kecepatan busuknya makhluk hidup lebih cepat dibanding sekarang. Seandainya minyak bumi berasal dari jasad makhluk hidup melalui sirkulasi karbon, maka meskipun bentuk tubuh makhluk hidup purbakala lebih besar, namun jika rasio penguburan lebih cepat dan skala besar malahan sangat rendah juga akan sangat sulit, ini adalah yang bisa diketahui dari fosil dinosaurus yang tidak sempurna dan tidak banyak jumlahnya, yang hanya dapat kita gali sekarang ini. Sebuah fosil individual dinosaurus yang demikian tidak mudah untuk disimpan, lalu berapa besar rasionya jasad dinosaurus dalam skala besar yang harus segera dikubur?

Dilihat dari inferensi ilmu pengetahuan nyata modern, jika hipotesa mengenai jasad dinosaurus berubah menjadi minyak bumi sulit dipertahankan, maka bagaimanapun juga rasanya sang arif penciptanya atau sang dewa penciptanya juga merupakan suatu jalan pemecahannya!

(Sumber: Zhengjian.net)

Monumen Pagoda Jinling



Pagoda Jinling China dibangun di Kota Nanjing sekitar 1400 M oleh penasihat militer dan ilmuwan terkenal Dinasti Ming, Mr. Liu Ji (alias Liu Bowen). Karena pagoda tersebut diruntuhkan pada awal abad 20 atas perintah panglima Chiang Kaishek, tulisan monumen ini lantas ditemukan. Tulisan itu dituangkan dalam bentuk syair berbahasa China, dengan teka-teki tentang hal-hal yang diramalkan dan akan terjadi antara 500-600 tahun setelah Dinasti Ming.

Pagoda Jinling, Pagoda Jinling
Penafsiran: menunjukkan Pagoda Jinling di Nanjing China.

Dibangun oleh Liu Ji, diruntuhkan oleh Jieshi
Penafsiran: Liu Ji adalah Liu Bowen sedang Jieshi adalah Chiang Kaishek.

Pagoda diruntuhkan, tentara dan rakyat saling membunuh
Penafsiran: Sampai waktunya pagoda akan runtuh, tentara perang hancur di dalam negeri komunis Tiongkok.

Kepala berumput menghadapi orang dengan kepala berumput
Penafsiran: "Kepala berumput" yang pertama menunjukkan komunis; "orang dengan kepala berumput" yang kedua menunjukkan "Chiang Kaishek".

Sampai terakhir hanya "setengah kura-kura yang menciut banjir besar mengalir di mana-mana seluruh daerah terendam", "punggung orang yang berjalan di jalan menghadap ke barat"
Penafsiran: Tiga kalimat tersebut masing-masing berpadan dengan tulisan "Mao" " Ze" "Dong" dalam tulisan Mandarin.

Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat
Penafsiran: Simbol dari penyerbuan Jepang ke China dan akhirnya dapat dikalahkan oleh China, Amerika dan Inggris.

Setiap rumah tangga mengalami penderitaan yang mengerikan
Penafsiran: Penduduk China dicelakai oleh invasi Jepang.

"De" dan "Yi" bebas tanpa ikatan, kemakmuran yang berlimpah-limpah lenyap dalam sebuah mimpi
Penafsiran: Fasis Jerman dan Itali kalah perang dan menyerah.

Bendera merah, bintang besar
Penafsiran: Bendera merah adalah kaum komunis China dan 5 sudut bintang terbit.

Setiap rumah tangga masih menderita
Penafsiran: Orang-orang China masih hidup dalam kemiskinan.

Tiga gunung sulit berpijak terus, lima anak-anak semua dipromosikan dengan bangga
Penafsiran: Kebudayaan tradisional dihancurkan dan orang-orang yang berhubungan dipromosikan dengan bangga.

Tubuh dan pikiran sibuk, sibuk, sibuk; "angin bersih" jembatan runtuh jalan ibarat gila-gilaan
Penafsiran: Karena dipromosikan orang-orang menjadi sibuk untuk kepentingan pribadinya, pada awalnya jujur dan tulus tanpa main korupsi akhirnya menjadi bejat dan korup.

Ketika Anda membentuk satu partai saya juga satu partai
Penafsiran: Dalam membentuk partai bersama, keinginan mencari keuntungan pribadi sangat besar.

Duduk di balai tinggi, makan makanan bermutu, sama sekali tidak peduli dengan perkabungan orang lain
Penafsiran: Dalam kenyataannya, orang-orang ini hanya menjaga kekuasaan, keuntungan dan kepentingannya sendiri, tidak peduli terhadap hidup mati orang lain.

28 orang memperoleh popularitas, walaupun semai jarum bisa memenangi pedang dan tombak
Penafsiran: Dalam karakter tulisan China 28 digabung menjadi kata "komunis", komunis membohongi rakyat untuk memperoleh kepercayaan, hingga tumbuh dari kecil menjadi besar dan merampas kekuasaan.

Cahaya bintang kecil, menghindari cahaya bintang, dua puluh akan membawa 2 orang pergi ke utara. Meninggalkan kayu rumah, bingung di jalan, pergi ke mana-mana semua orang memfitnah.
Penafsiran: Sang Sadar dengan kategori kayu dan pengikutnya yang berkultivasi dan berlatih difitnah, pergi meninggalkan negara China, pengikutnya kehilangan tempat tinggal.

Memalang pintu pada lautan luas, sungai yang luas namun tidak luas
Penafsiran: Keadaan komunis China menutup sosial masyarakatnya.

Ladang yang baik terbentang luas tidak ada pria yang menggarapnya, sutera yang sangat baik tidak ada wanita yang memintal
Penafsiran: Kemerosotan ekonomi di bawah pergerakan politik kaum komunis.

Gadis cantik pilih kasih pada jenderal, Anda dan saya saling membantu
Empat air, hari kayu yang beruntung, tiga harimau mengaum keras
Penafsiran: Karakter tulisan China "empat", "air", "beruntung" bila digabungkan adalah tulisan China "Ze", "kayu" dan "hari" dalam kata China digabung menjadi "Dong" dan "tiga" dan "harimau" dalam kata China digabung menjadi "Biao".

Orang kulit putih sungguh-sungguh mempunyai kekuatan, tapi karena hati berbunga burung ketakutan, mengenyahkan air pergi dari Han selatan, anak di luar kembali ke ibu negara.
Penafsiran: Hongkong kembali ke China.

Penuh dan kosong ada ketentuannya, kemakmuran dan kemunduran juga ada nihilnya.
Penafsiran: Segala sesuatu ditentukan oleh keinginan langit.

"Gunung Spirit" mengalami bencana besar, kobaran api jatuh ke dalam gelombang terapung yang besar
Bencana, bencana, bencana, para dewa juga tak terelakkan.
Penafsiran: Yang dimaksud dengan "Gunung Spirit" adalah sebuah gunung besar dalam alam semesta, yang disinggung dalam agama Buddha adalah gunung ini, adalah tempat berkumpulnya para Buddha, Tao dan Dewa. "Jatuh ke dalam gelombang terapung yang besar" maksudnya adalah tenggelam dan terapung. Kalimat tersebut artinya kekuatan pelurusan hukum alam semesta, membersihkan, mengasimilasi dan menata kembali segala sesuatu dalam alam semesta, termasuk juga "Gunung Spirit" di dalamnya, umat manusia di dunia juga tidak terkecualikan.

Hantaran tiupan angin timur bertiup menyebabkan duka cita pada rumput dan kayu.
Penafsiran: Partai Komunis China selalu menganggap dirinya sebagai angin Timur. Dalam alam semesta suatu kekuatan lama mengganggu pelurusan hukum dengan mempergunakan Partai Komunis menindas Dafa dan manusia di dunia, Partai Komunis sepanjang ini selalu melihat khalayak ramai enteng ibarat rumput dan sayur. Dan "kayu" menunjukkan orang yang berkategori "kayu" (Master Falun Gong). Dalam penindasan kejahatan semua adalah cara, kebohongan agar orang-orang berdosa terhadap hukum alam, sangat menyedihkan! Orang yang berkategori "kayu" yang menyelamatkan orang melihat umat manusia di berbagai tingkat berdosa terhadap hukum alam, sungguh menyedihkan!

Banjir deras menggapai langit dan mengejar matahari

Penafsiran: Kejahatan yang menyiksa Dafa ibarat banjir besar atau binatang ganas, merambah langit menyelimuti bumi, berangan-angan menindas para praktisi Falun Gong, dengan kebrutalan dan keganasan, tetapi betapa brutal dan ganas pun masih belum sanggup menutupi seluruh langit dan matahari.

Enam akar yang tidak murni hanyut mengikuti ombak

Penafsiran: Para praktisi yang keterikatannya terlalu berat atau tidak giat belajar Fa tidak dapat dianggap sebagai kultivator yang sejati, dalam pengujian hanya bisa terhanyut terbawa arus.

Buah sejati berhasil dikultivasi akan naik ke podium langit

Penafsiran: Hanya pengikut Dafa yang teguh baru dapat berhasil berkultivasi menuju ke langit, mencapai kesempurnaan memperoleh buah sejati.

248,379

Penafsiran: 2 tambah 4 adalah 6. 248 berarti kalender Imlek hari ke-8 bulan ke-6. Yaitu pada pada 20 Juli 1999 ini adalah hari dimulainya penindasan terhadap Falun Gong, sampai musim semi suatu tahun tertentu penindasan selesai. "379" mungkin menunjukkan kalender Imlek hari ke-16 bulan ke-3

Akar penyebab bencana penindasan sudah lama waktunya

Penafsiran menunjukkan:
(1) Dalam alam semesta ada hukum terbentuk, bertahan, rusak, hancur.
(2) Manusia dalam sejarah secara perlahan-lahan mengalami dekadensi, hingga sampai masa sekarang kualitas moralnya sudah sangat merosot.
Dengan melihat ini, gangguan dan penindasan terhadap hukum alam semesta (Dafa) serta pada masa yang akan datang yang dihadapi makhluk hidup tentang adanya penyingkiran secara besar-besaran adalah pasti.

3 dan 10 atau 37 orang, tanah air yang indah permai akan berubah warna

Penafsiran: Menunjukkan dalam masyarakat yang baik, yang jahat dan yang dapat melangkah masuk ke masa akan datang, Dafa akan membawa kebudayaan sesungguhnya yang seharusnya dimiliki umat manusia.

Kuda tidak mengangguk batu tenggelam ke dasar, sesudah bunga merah mekar kemudian bunga putih (editor Zhengjian mencatat seharusnya kuning) mekar, orang cantik datang ke atas Gunung Emas Ungu.

Penafsiran: Jika penindasan terhadap Dafa pada tahun kuda tidak selesai, maka batu sendi merah akan tenggelam dan lenyap. "Sesudah bunga merah mekar kemudian" berarti komunis tidak akan kembali hidup lagi. "Bunga "kuning mekar", para kultivator Falun Gong lebih banyak memakai seragam kuning dari aliran Buddha, Falun Dafa akan membawa kemakmuran dan kebudayaan baru bagi masyarakat dunia. "Orang cantik datang ke atas Gunung Emas Ungu", yang dimaksud dengan "Gunung Emas Ungu" di sini adalah kota Beijing di China, "orang cantik datang" menunjukkan ada orang datang dari Amerika. (Karakter tulisan cantik sama dengan karakter tulisan Amerika dalam tulisan Mandarin).

Satu bencana demi satu bencana, satu celaka demi satu celaka.

Penafsiran: Menunjukkan segala sesuatu yang dilakukan oleh partai komunis Tiongkok terhadap orang Tionghoa dalam berkali-kali kegiatan politik, termasuk Falun Gong sekali ini, setiap bencana dan penyiksaan semua harus dibayar.

19 wanita cantik berumur 55, tempat yang baik orang terkemuka menghasilkan golongan atas yang baru.
Pahlawan mencabut habis bulu di batu, darah mengalir di tongkat ukur puluhan ribu orang mengerang
Kepala tumbuh tanduk, mata memancarkan sinar, semua penduduk tidak perlu panik dan tangis
Masa kemakmuran bagi negari China akan datang, empat musim menanam bahan pangan yang damai dan tenteram

Penafsiran: Menunjukkan masalah yang akan terjadi di masa akan datang (tentang masa yang akan datang yang lebih mendetail tidak dijelaskan di sini).

Satu udara membunuh ribu puluhan juta, kambing besar lebih ganas dari macan tutul dan serigala

Penafsiran: "Kambing besar" menunjukkan tahun 2003 --tahun kambing, "satu udara" menunjukkan semacam wabah, tidak dapat dilihat, tidak dapat diraba, namun berhubungan dengan penyakit asma dan pernapasan, oleh sebab itu disebut "udara", mungkin dapat mengakibatkan puluhan juta orang meninggal.

Udara yang ringan menggerakkan gunung yang tinggi, seutas benang besi pun sulit ditahan

Penafsiran: Wabah penyakit kelihatannya seperti segumpal udara, namun membuat penyelenggara negara terguncang, itu juga menunjukkan seriusnya wabah penyakit. "Seutas benang besi pun sulit ditahan", tidak ada cara mencegah dan menahannya.

Manusia ketemu harimau ganas sulit menghindar, orang yang beruntung tinggal di desa pegunungan
Kota yang makmur, berubah menjadi lautan yang luas
Gedung pencakar langit, berubah menjadi lumpur hancur

Penjelasan: "Harimau ganas" menunjukkan Jiang, orang ini lahir pada tahun harimau, kejam namun kepribadiannya palsu. Penindasannya terhadap Dafa telah membawa bencana besar bagi umat manusia. Kekejaman buruknya ibarat harimau. Para pejabat tidak melakukan kebajikan, masyarakat dicelakai. "Orang yang beruntung tinggal di desa pegunungan" mungkin menunjukkan orang yang baik hati, orang yang lurus ini tidak tercemar bersama-sama dalam "kota yang makmur, gedung pencakar langit", secara samar-samar tidak turut serta dengan kelompok Jiang tercemar.

"Kota yang makmur, berubah menjadi lautan yang luas", "gedung pencakar langit yang tinggi, berubah menjadi lumpur hancur" membuat kita teringat kembali pandangan runtuhnya kota besar Babilon dalam "...dalam Alkitab." Kota besar Babilon menunjukkan Beijing.

Orang tua mati, sulit dikubur
Bapak-ibu mati, anak cucu mengangkatnya
Segala makhluk sama-sama mengalami bencana, kutu busuk dan semut pun juga tidak luput

Penafsiran: Di sini menjelaskan pandangan ketika Fa meluruskan dunia manusia pada masa yang tidak lama lagi, orang yang berdosa akan disingkirkan oleh wabah penyakit, banjir, api atau cara lainnya. Itu merupakan pandangan duka cita dan sedih.

Beruntung dua batang pilar kayu membantu menopang rumah besar. Burung terbang kambing pergi pulang ke kampung halaman
Dapat bertemu dengan kelinci kayu dapat memperpanjang umur, manusia langit diberkati kegembiraan dan kesehatan
Bagi mereka yang memahami makna terpendam, keberuntungan dan kamasyhuran berlangsung ratusan generasi

Penafsiran: "Dua batang pilar kayu" digabung dalam tulisan Mandarin menjadi "hutan", dan juga menonjolkan "kayu", yaitu "kayu" dalam lima unsur: namun "kelinci kayu", dalam lima unsur termasuk kategori "kayu", ini menunjukkan Sang Sadar yang menyelamatkan orang lahir pada tahun kelinci. Tentang ini banyak ramalan sudah mengatakannya. Secara sederhana dapat dikatakan: menghadapi bencana, makhluk hidup adalah beruntung bertemu dengan Falun Dafa yang diajarkan belas kasih Sang Sadar yang dilahirkan pada tahun kelinci kayu. Jika Anda dapat memperoleh Dafa, Anda dan lingkungan Anda akan diberkati. Walaupun Anda tidak tertarik dalam kultivasi, memperlakukan Dafa dan praktisi dengan baik akan membawa Anda kebaikan yang besar.

Gedung pencakar langit dan gedung bertingkat menjulang tinggi ke angkasa langit, kendaraan berhilir mudik dengan ramai malah tenggelam hilang
Ikan mas di kolam air yang dangkal akhirnya mengalami bencana, sibuk selama ratusan tahun lenyap dalam sebuah mimpi.

Penafsiran: Kemasyhuran permukaan Komunis China, biar "gedung pencakar langit dan gedung bertingkat" ataupun "kendaraan berhilir mudik dengan ramai", adalah ibarat "ikan mas di kolam air yang dangkal", tidak akan tahan lama. Begitu masa kebaikan dan kejahatan mendapat balasan, segala kebohongan dan pemalsuan akan musnah dalam sekejap. Kemudian orang baik yang tidak (berbuat jahat terhadap Dafa) akan masuk ke Era Baru.

Piramida Mesir: Mahakarya Manusia Raksasa

Piramida raksasa Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini, sejak dulu dipandang sebagai bangunan yang misterius dan megah oleh orang-orang. Namun, meskipun telah berlalu berapa tahun lamanya, setelah sarjana dan ahli menggunakan sejumlah besar alat peneliti yang akurat dan canggih, masih belum diketahui, siapakah sebenarnya yang telah membuat bangunan raksasa yang tinggi dan megah itu? Dan berasal dari kecerdasan manusia manakah prestasi yang tidak dapat dibayangkan di atas bangunan itu? Serta apa tujuannya membuat bangunan tersebut? Dan pada waktu itu ia memiliki kegunaan yang bagaimana atau apa artinya? Teka-teki yang terus berputar di dalam benak semua orang selama ribuan tahun, dari awal hingga akhir merupakan misteri yang tidak dapat dijelaskan. Meskipun sejarawan mengatakan ia didirikan pada tahun 2000 lebih SM, namun pendapat yang demikian malah tidak bisa menjelaskan kebimbangan yang diinisiasikan oleh sejumlah besar penemuan hasil penelitian.

Sejarah Mitos dan Temuan Arkeologi

Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.

Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.

Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam". Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.

Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.

Teknik Bangunan yang Luar Biasa


Di Mesir, terdapat begitu banyak piramida berbagai macam ukuran, standarnya bukan saja jauh lebih kecil, strukturnya pun kasar. Di antaranya piramida yang didirikan pada masa kerajaan ke-5 dan 6, banyak yang sudah rusak dan hancur, menjadi timbunan puing, seperti misalnya piramida Raja Menkaure seperti pada gambar. Kemudian, piramida besar yang dibangun pada masa yang lebih awal, dalam sebuah gempa bumi dahsyat pada abad ke-13, di mana sebagian batu ditembok sebelah luar telah hancur, namun karena bagian dalam ditunjang oleh tembok penyangga, sehingga seluruh strukturnya tetap sangat kuat. Karenanya, ketika membangun piramida raksasa, bukan hanya secara sederhana menyusun 3 juta batu menjadi bentuk kerucut, jika terdapat kekurangan pada rancangan konstruksi yang khusus ini, sebagian saja yang rusak, maka bisa mengakibatkan seluruhnya ambruk karena beratnya beban yang ditopang.

Lagi pula, bagaimanakah proyek bangunan piramida raksasa itu dikerjakan, tetap merupakan topik yang membuat pusing para sarjana. Selain mempertimbangkan sejumlah besar batu dan tenaga yang diperlukan, faktor terpenting adalah titik puncak piramida harus berada di bidang dasar tepat di titik tengah 4 sudut atas. Karena jika ke-4 sudutnya miring dan sedikit menyimpang, maka ketika menutup titik puncak tidak mungkin menyatu di satu titik, berarti proyek bangunan ini dinyatakan gagal. Karenanya, merupakan suatu poin yang amat penting, bagaimanakah meletakkan sejumlah 2,3 juta -2,6 juta buah batu besar yang setiap batunya berbobot 2,5 ton dari permukaan tanah hingga setinggi lebih dari seratus meter di angkasa dan dipasang dari awal sampai akhir pada posisi yang tepat.

Seperti yang dikatakan oleh pengarang Graham Hancock dalam karangannya "Sidik Jari Tuhan": Di tempat yang terhuyung-huyung ini, di satu sisi harus menjaga keseimbangan tubuh, dan sisi lainnya harus memindahkan satu demi satu batu yang paling tidak beratnya 2 kali lipat mobil kecil ke atas, diangkut ke tempat yang tepat, dan mengarah tepat pada tempatnya, entah apa yang ada dalam pikiran pekerja-pekerja pengangkut batu tersebut. Meskipun ilmu pengetahuan modern telah memperkirakan berbagai macam cara dan tenaga yang memungkinkan untuk membangun, namun jika dipertimbangkan lagi kondisi riilnya, akan kita temukan bahwa orang-orang tersebut tentunya memiliki kemampuan atau kekuatan fisik yang melebihi manusia biasa, baru bisa menyelesaikan proyek raksasa tersebut serta memastikan keakuratan maupun ketepatan presisinya. Terhadap hal ini, Jean Francois Champollion yang mendapat sebutan sebagai "Bapak Pengetahuan Mesir Kuno Modern" memperkirakan bahwa orang yang mendirikan piramida berbeda dengan manusia sekarang, paling tidak dalam "pemikiran mereka mempunyai tinggi tubuh 100 kaki yang tingginya sama seperti manusia raksasa". Ia berpendapat, dilihat dari sisi pembuatan piramida, itu adalah hasil karya manusia raksasa.

Senada dengan itu, Master Li Hongzhi dalam ceramahnya pada keliling Amerika Utara tahun 2002 juga pernah menyinggung kemungkinan itu. "Manusia tidak dapat memahami bagaimana piramida dibuat. Batu yang begitu besar bagaimana manusia mengangkutnya? Beberapa orang manusia raksasa yang tingginya lima meter mengangkut sesuatu, itu dengan manusia sekarang memindahkan sebuah batu besar adalah sama. Untuk membangun piramida itu, manusia setinggi lima meter sama seperti kita sekarang membangun sebuah gedung besar."

Pemikiran demikian mau tidak mau membuat kita membayangkan, bahwa piramida raksasa dan sejumlah besar bangunan batu raksasa kuno yang ditemukan di berbagai penjuru dunia telah mendatangkan keraguan yang sama kepada semua orang: tinggi besar dan megah, terbentuk dengan menggunakan susunan batu yang sangat besar, bahkan penyusunannya sangat sempurna. Seperti misalnya, di pinggiran kota utara Mexico ada Kastil Sacsahuaman yang disusun dengan batu raksasa yang beratnya melebihi 100 ton lebih, di antaranya ada sebuah batu raksasa yang tingginya mencapai 28 kaki, diperkirakan beratnya mencapai 360 ton (setara dengan 500 buah mobil keluarga). Dan di dataran barat daya Inggris terdapat formasi batu raksasa, dikelilingi puluhan batu raksasa dan membentuk sebuah bundaran besar, di antara beberapa batu tingginya mencapai 6 meter. Sebenarnya, sekelompok manusia yang bagaimanakah mereka itu? Mengapa selalu menggunakan batu raksasa, dan tidak menggunakan batu yang ukurannya dalam jangkauan kemampuan kita untuk membangun?

Sphinx, singa bermuka manusia yang juga merupakan obyek penting dalam penelitian ilmuwan, tingginya 20 meter, panjang keseluruhan 73 meter, dianggap didirikan oleh kerjaan Firaun ke-4 yaitu Khafre. Namun, melalui bekas yang dimakan karat (erosi) pada permukaan badan Sphinx, ilmuwan memperkirakan bahwa masa pembuatannya mungkin lebih awal, paling tidak 10 ribu tahun silam sebelum Masehi.

Seorang sarjana John Washeth juga berpendapat: Bahwa Piramida raksasa dan tetangga dekatnya yaitu Sphinx dengan bangunan masa kerajaan ke-4 lainnya sama sekali berbeda, ia dibangun pada masa yang lebih purbakala dibanding masa kerajaan ke-4. Dalam bukunya "Ular Angkasa", John Washeth mengemukakan: perkembangan budaya Mesir mungkin bukan berasal dari daerah aliran sungai Nil, melainkan berasal dari budaya yang lebih awal dan hebat yang lebih kuno ribuan tahun dibanding Mesir kuno, warisan budaya yang diwariskan yang tidak diketahui oleh kita. Ini, selain alasan secara teknologi bangunan yang diuraikan sebelumnya, dan yang ditemukan di atas yaitu patung Sphinx sangat parah dimakan karat juga telah membuktikan hal ini.
Ahli ilmu pasti Swalle Rubich dalam "Ilmu Pengetahuan Kudus" menunjukkan: pada tahun 11.000 SM, Mesir pasti telah mempunyai sebuah budaya yang hebat. Pada saat itu Sphinx telah ada, sebab bagian badan singa bermuka manusia itu, selain kepala, jelas sekali ada bekas erosi. Perkiraannya adalah pada sebuah banjir dahsyat tahun 11.000 SM dan hujan lebat yang silih berganti lalu mengakibatkan bekas erosi.

Perkiraan erosi lainnya pada Sphinx adalah air hujan dan angin. Washeth mengesampingkan dari kemungkinan air hujan, sebab selama 9.000 tahun di masa lalu dataran tinggi Jazirah, air hujan selalu tidak mencukupi, dan harus melacak kembali hingga tahun 10000 SM baru ada cuaca buruk yang demikian. Washeth juga mengesampingkan kemungkinan tererosi oleh angin, karena bangunan batu kapur lainnya pada masa kerajaan ke-4 malah tidak mengalami erosi yang sama. Tulisan berbentuk gajah dan prasasti yang ditinggalkan masa kerajaan kuno tidak ada sepotong batu pun yang mengalami erosi yang parah seperti yang terjadi pada Sphinx.

Profesor Universitas Boston, dan ahli dari segi batuan erosi Robert S. juga setuju dengan pandangan Washeth sekaligus menujukkan: Bahwa erosi yang dialami Sphinx, ada beberapa bagian yang kedalamannya mencapai 2 meter lebih, sehingga berliku-liku jika dipandang dari sudut luar, bagaikan gelombang, jelas sekali merupakan bekas setelah mengalami tiupan dan terpaan angin yang hebat selama ribuan tahun.

Washeth dan Robert S. juga menunjukkan: Teknologi bangsa Mesir kuno tidak mungkin dapat mengukir skala yang sedemikian besar di atas sebuah batu raksasa, produk seni yang tekniknya rumit.

Jika diamati secara keseluruhan, kita bisa menyimpulkan secara logis, bahwa pada masa purbakala, di atas tanah Mesir, pernah ada sebuah budaya yang sangat maju, namun karena adanya pergeseran lempengan bumi, daratan batu tenggelam di lautan, dan budaya yang sangat purba pada waktu itu akhirnya disingkirkan, meninggalkan piramida dan Sphinx dengan menggunakan teknologi bangunan yang sempurna.

Dalam jangka waktu yang panjang di dasar lautan, piramida raksasa dan Sphinx mengalami rendaman air dan pengikisan dalam waktu yang panjang, adalah penyebab langsung yang mengakibatkan erosi yang parah terhadap Sphinx. Karena bahan bangunan piramida raksasa Jazirah adalah hasil teknologi manusia yang tidak diketahui orang sekarang, kemampuan erosi tahan airnya jauh melampaui batu alam, sedangkan Sphinx terukir dengan keseluruhan batu alam, mungkin ini penyebab yang nyata piramida raksasa dikikis oleh air laut yang tidak tampak dari permukaan.

Keterangan gambar: Sphinx yang bertetangga dekat dengan piramida raksasa kelihatannya sangat kuno. Para ilmuwan memastikan bahwa dari badannya, saluran dan irigasi yang seperti dikikis air, ia pernah mengalami sebagian cuaca yang lembab, karenanya memperkirakan bahwa ia sangat berkemungkinan telah ada sebelum 10 ribu tahun silam. (Lisensi gambar: Xu Xiaoqian)

(Sumber: Inspiration Civilization Prehistoric for Mankind)

Peradaban Prasejarah yang Musnah



Kalangan akademisi modern telah menemukan dalam perjalanan sejarah geologi pernah terjadi beberapa kali kepunahan, dan nyaris memusnahkan segala makhluk hidup. Banyak sekali pembuktian secara langsung tentang perubahan bencana bumi yang berkala. Dilihat dari bukti yang telah ditemukan, bahwa peradaban manusia prasejarah pernah mengalami kepunahan karena berbagai macam perubahan alam dan bencana, seperti gempa bumi, banjir, gunung berapi, tabrakan benda angkasa (termasuk meteorit dan komet), pergerakan naik turun lempeng daratan, perubahan cuaca yang tiba-tiba, dsb.

Sebagai contoh kasus, Atlantis pernah menjadi sebuah daratan yang memiliki peradaban tinggi manusia, namun tenggelam ke dasar lautan dalam sebuah bencana gempa bumi yang dahsyat pada 11.600 tahun silam. Hal itu membentuk sebuah zona di laut China selatan sekarang, laut di daerah ini sangat dangkal, kedalamannya rata-rata hanya 60 meter lebih. Hanya puncak gunung tertinggi di daratan waktu itu yang tersisa di atas permukaan laut, yaitu yang sekarang terletak di negeri kita, Indonesia.

Begitu pula di kedalaman 200 meter bawah laut pesisir pantai Peru, ilmuwan menemukan pilar batu yang dipahat dan bangunan yang mahabesar. Di dasar lautan Atlantik yang berada di sisi luar berhasil diambil 8 gambar dasar laut. Melalui gambar-gambar ini secara jelas tampak sebuah tembok benteng zaman purbakala dan undakan batu. Diperkirakan tenggelam pada 10.000 tahun silam. Di belahan barat perairan segitiga Bermuda juga ditemukan sebuah piramida raksasa yang diperkirakan berumur puluhan ribu tahun.

Dengan demikian, zaman Nabi Nuh juga tidaklah seprimitif yang selama ini kita bayangkan. Hakikatnya pada zaman itu semuanya sudah maju. Ilmu pengetahuan mereka sudah maju pada masa itu. Di kaki gunung Ararat itu saja, para peneliti dan ilmuwan Rusia telah menemukan lebih kurang 500 kesan artefak baterai elektrik purba yang digunakan untuk menyadurkan logam.

Jelas sekali, bahwa bekas peninggalan kota-kota yang pernah mewakili peradaban manusia prasejarah dan memiliki kecemerlangan ini tenggelam ke dasar lautan karena tenggelamnya daratan.

Banjir Dahsyat

Kurang lebih 12.000 tahun silam, peradaban manusia sebelum peradaban kita sekarang pernah mengalami suatu serangan banjir yang sangat dahsyat, dan banjir waktu itu juga mengakibatkan tenggelamnya daratan. Secara berturut-turut arkeolog menemukan sejumlah besar bukti yang secara langsung atau pun tidak mengenai banjir dahsyat yang terjadi waktu itu. Para antropolog juga menemukan bukti melalui penelitian pada suku bangsa yang berbeda di berbagai tempat di dunia tentang legenda asal-usul peradaban bangsa ini.

Legenda kuno dari bangsa yang berbeda di berbagai tempat di dunia secara fundamental melukiskan bahwa manusia pernah berkali-kali mengala
mi bencana dahsyat yang mematikan, bahkan begitu seragamnya menguraikan bahwa pada suatu periode prasejarah sebelum munculnya peradaban manusia sekarang ini, di atas bumi pernah terjadi suatu banjir dahsyat yang mengakibatkan punahnya seluruh peradaban manusia, dan hanya sebagian kecil manusia yang dapat mempertahankan hidupnya.

Legenda mengenai banjir dahsyat yang sudah diketahui di dunia tercatat ada 6.000 lebih. Seperti misalnya, dalam legenda China dan Jepang, Malaysia, Laos, Thailand, India, Australia, Yunani, Mesir dan Afrika Selatan, Afrika Utara, penduduk asli Amerika Utara, setiap negara serta rumpun bangsa yang berbeda pasti menyimpan sebuah memori tentang peristiwa banjir dahsyat itu. Meskipun legenda-legenda ini terjadi pada setiap bangsa dan budaya yang berbeda, namun semuanya memiliki alur cerita dan tokoh tipikal yang sangat mirip.

Semua bukti dan gejala ini sama sekali tidak dapat diasumsikan sebagai suatu ketidaksengajaan atau pun suatu kebetulan. Proses yang berhubungan dengan banjir dahsyat ketika itu juga diuraikan dalam kitab suci. Meskipun kitab suci merupakan sebuah kitab agama, namun sejumlah besar ahli berpendapat, bahwa yang dilukiskan dalam kitab suci (Alkitab dan Al-Qur’an) adalah sejarah manusia yang sebenarnya.

Ikhtisar dalam Alkitab yang berhubungan dengan banjir dahsyat yang terjadi waktu itu menyebutkan, “Banjir meluap dan menggenang selama 40 malam, air pasang menuju atas, perahu mengambang dari atas permukaan bumi”: “Arus air meluap dahsyat di atas permukaan bumi, seluruh pegunungan tergenang oleh air pasang”: “5 bulan kemudian, perahu berhenti di atas gunung Ararat; dan setelah 4 bulan berlalu, ketika daratan sudah kering, Nabi Nuh meninggalkan perahunya.”

Waktu itu banjir dahsyat sekaligus disertai dengan perubahan daratan dan secara total menghancurkan seluruh peradaban manusia di bumi, hanya sebagian kecil manusia yang dapat mempertahankan hidupnya. Sejumlah besar bekas peninggalan prasejarah yang belakangan ini ditemukan arkeolog, seperti misalnya, daratan Atlantis, budaya Yunani, bangunan di dasar laut dan lain sebagainya kemungkinan besar tenggelam karena banjir dahsyat waktu itu. Ada yang memperkirakan banjir dahsyat itu terjadi 5.000 tahun yang lalu, mengikuti perkiraan ahli anstronomi, perahu Nabi Nuh mulai dibuat pada 2465 SM dan hujan mulai turun pada 2345 SM.

Setelah perahu Nabi Nuh mendarat di gunung Ararat, dimulailah kehidupan baru manusia. Mereka yang selamat mulai menyebar. Begitu pula binatang-binatang. Biji-biji tanaman kembali disemaikan. Karena dianggap melahirkan generasi baru manusia setelah Nabi Adam, Nabi Nuh mendapat gelar The Second Father of Human Being --Bapak Manusia Kedua. Oleh generasi inilah, kebudayaan dan peradaban manusia dikembangkan. Selain di kawasan Ararat, juga di Mesopotamia yang ribuan tahun kemudian menjadi pusat kejayaan Babilonia.
(Sumber: www.renminbao.com)


Akibat Gletser yang Mencair

Sekelompok peneliti underwater surveyors yang diketuai oleh Dr. Robert Ballard, yang juga telah menemukan Titanic, telah menemukan sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7.500 tahun di dasar Laut Hitam, dekat pantai Turki. Mereka telah menemukan struktur bangunan dari batu dan kayu di kedalaman beberapa ratus kaki. Penemuan mereka menjadi bukti dari kejadian banjir besar di zaman Nabi Nuh seperti diceritakan di dalam Alkitab dan Al-Qur'an.

Para ilmuwan mempercayai bahwa penemuan tersebut membuktikan keberadaan sebuah kawasan yang telah tenggelam yang disebabkan oleh banjir besar yang melanda sekitar 5000 SM. Menurut teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan oleh adanya pencairan gletser dari tanah tinggi di Eropa. “Ini merupakan penemuan yang sangat menakjubkan,” kata Dr. Ballard di dalam rancangan National Geographic Society bertajuk “Research Ship Northern Horizon”.

Ballard menerangkan bagaimana sebuah robot bawah air meninjau 300 kaki di bawah permukaan air, telah menemukan kawasan segi-empat berukuran 12 x 45 kaki persegi, di mana terdapat sebuah struktur dari kayu dan tanah liat yang telah runtuh. “Beberapa artefak yang ditemukan di sana tersimpan rapi yang terdiri dari kayu berukir, beberapa cabang kayu dan peralatan dari batu yang telah runtuh dan diselimuti lumpur,” imbuh Ballard.

Dr. Ballard dan timnya mengawali penelitian di kawasan tersebut setelah dua kapal selam pakar geologi dari Universitas Colombia di New York menyatakan bahwa keadaan tersebut disebabkan oleh banjir besar ribuan tahun sebelumnya. Mereka meramalkan apabila zaman es berakhir 12.000 tahun yang lalu, maka gletser mulai mencair. Kawasan timur Mediterania yang terputus dari Laut Hitam telah menyebabkan Laut Hitam tidak tenggelam oleh air walaupun permukaan air laut yang lain telah naik. Hal ini menyebabkan pada sekitar 7.000 tahun yang lalu, genangan awal di Bosphorus telah pecah menyebabkan air di Laut Mediterania melimpah ke timur menjadi Laut Hitam yang memang terputus dari laut-laut yang lain. Kekuatan limpahan air tersebut diperkirakan 10.000 kali daripada air terjun Niagara.

Mereka menyatakan bukti ilmu pengetahuan, menunjukkan bahwa kulit kerang dari kawasan tersebut berusia lebih 7.000 tahun, manakala kulit kerang dari laut lain berusia sekitar 6.500 tahun. Ballard menerangkan, “Banyak kasus yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air asin dan dampak banjir besar tersebut menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut".

(Sumber: James Chapman, Daily Mail, UK, 14 September 2000. Jamil Adimin Research and Graduate School University of Manchester).

Link: Kisah bangsa-bangsa yang telah musnah

Apakah dalam Kitab Suci Tersembunyi Kode Rahasia?



Banyak orang yang percaya bahwa dalam lima Kitab Perjanjian Lama bahasa Ibrani tersembunyi kode rahasia kitab suci. Tuhan dengan menggunakan kode rahasia mencatat dalam kitab suci tentang tokoh dan peristiwa besar di bumi yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Ilmuwan besar yang terkenal yakni Sir Isaac Newton adalah salah satu yang mempercayai itu. Hal ini diketahui berdasarkan penemuan setumpuk kertas kerja yang ditinggalkan Isaac Newton ketika ia pensiun dari jabatannya sebagai kepala institut pada 1696.

Manuskrip yang hurufnya jutaan ini, sebagian besar adalah membahas tentang teologi yang bagusnya tak terlukiskan, dan Newton percaya bahwa di dalam kitab suci tersembunyi ramalan tentang sejarah manusia. Menjelang akhir hidupnya, Newton berusaha mencarinya namun belum berhasil.

Kurang lebih pada 1940-an, seorang rabi bernama H.H.D. Weissmande dari ibukota Provinsi Ceko menemukan, di awal kitab pertama Perjanjian Lama dengan judul "Kejadian", jika membaca dengan cara meloncat setiap 50 huruf, maka akan terbaca kata "Torah" (Taurat). Pada kitab selanjutnya yang berjudul "Keluaran", dengan cara membaca yang sama akan terbaca kata "Torah", begitu juga dengan kitab-kitab berikutnya, "Imamat", "Bilangan" dan "Ulangan". Temuan H.H.D. Weissmande secara kuat telah menunjukkan sebuah jalan untuk meneliti kode rahasia dalam kitab suci. Terlebih lagi dengan munculnya komputer yang lebih memungkinkan untuk meneliti kode rahasia kitab suci lebih jauh.
Profesor Eliyahu Rips, ahli ilmu pasti dari Universitas Ibrani, Jerusalem, adalah salah satu ahli dari sekian banyak kelompok terkenal saat ini, dan Rips mengembangkan seperangkat bentuk hitungan ilmu pasti yang akurat, dijalankan dengan formula komputer, artinya bisa membuktikan bahwa Kitab Perjanjian Lama memang benar ditulis dengan sandi rahasia. Namun, terobosan terakhirnya tidak mencapai kemajuan, dan akhirnya tidak bisa secara ringkas dan jelas membuktikan eksistensi sandi rahasia kitab suci tersebut. Belakangan ia bertemu dengan seorang fisikawan Israel bernama Doron Witxztum. Ia telah merampungkan bentuk hitungan ilmu pasti akurat yang dikembangkan Rips pada formula komputer. Sehingga untuk membuktikan secara ringkas dan jelas eksistensi sandi rahasia kitab suci menjadi memungkinkan.

Untuk menemukan sandi rahasia tersebut, Rips menghilangkan semua jarak spasi alfabet yang konkret, mengubah kitab suci berbahasa Ibrani menjadi sebuah untaian huruf yang berkesinambungan, panjang total aksaranya adalah 304.805 buah. Sesungguhnya adalah mengembalikan lima kitab Musa ke bentuk semula (asli) seperti yang dikatakan oleh orang mahabijaksana. Dan menurut legenda, bahwa kitab suci yang diterima Musa dari Tuhan adalah "setiap huruf saling menyambung, tidak ada satu pun yang terputus".

Komputer mencari nama, huruf individual dan beberapa frase pada rangkaian huruf dengan cara meloncat. Dimulai dari sebuah abjad pertama dalam kitab suci, mencari setiap susunan loncatan yang memungkinkan --melalui loncatan ke-1, 2, dan 3 abjad, dan menurut susunan hingga meloncat ke ribuan abjad, dan mencoba melihat huruf apa yang bisa terbaca; kemudian, dimulai lagi dari abjad kedua dalam kitab suci, demikian seterusnya secara berurutan, hingga pada abjad yang terakhir dari kitab suci tersebut. Komputer berhasil menemukan nama, hari, dan nama tempat yang merupakan kunci utama selalu berkesinambungan secara rapat: Rabin, Amir, Tel Aviv, dan tahun Rabin terbunuh, semuanya berada dalam kitab suci di sebuah tempat yang sama.

Dengan dua macam cara komputer merekam gabungan antara huruf dengan huruf --bagaimana jarak antara kata dengan kata yang muncul secara bersamaan, apakah pencarian jarak loncatan huruf individual paling pendek. Rips menjadikan perang Teluk Persia sebagai contoh, menerangkan cara operasional komputer. "Kami ingin komputer mencari Saddam," ujarnya. "Kemudian baru mencari huruf terkait, coba melihat apakah mereka bisa muncul secara bersamaan menurut cara yang tepat. Dan hasilnya kami mendapati, rudal Scud dengan rudal buatan Rusia, tanggal dimulai perang dan nama Saddam tertulis bersama."

Kata-kata ini masing-masing membentuk teka-teki huruf atau kata. Akibatnya, kata yang berangkaian saling silang-menyilang, dan memperlihatkan berita terkait. Misalnya, nama Bill Clinton dengan kata/huruf presiden silang-menyilang menjadi satu; mendarat di bulan dengan pesawat ulang-alik dan Apollo 11, Hitler dan Nazi, dan demikian juga dengan kata atau huruf Kennedy dan Dallas.

Melalui percobaan yang berulang-ulang, teka-teki huruf semacam ini hanya bisa ditemukan dalam kitab suci, dan tidak bisa ditemukan pada buku seperti "Perang dan Damai" maupun jenis lainnya, atau pada berbagai macam percobaan melalui program komputer buatan. Dan ini menyebabkan sejumlah besar orang percaya bahwa dalam kitab suci tersembunyi suatu sandi rahasia --banyak peristiwa sejarah manusia yang pernah terjadi selama 1.000-2.000 tahun dan peristiwa yang akan terjadi kelak.

Ramalan paling terkenal yang didapat dari sandi rahasia kitab suci adalah sebuah buku "Sandi Rahasia Kitab Suci" yang ditulis oleh Michael Drosnin, ia pernah bekerja sebagai wartawan Wall Street Daily dan Washington Post yang terkenal. Ia menulis, "Tanggal 1 September 1994, saya terbang menuju Israel, ke Jerusalem menemui penyair Chaim Guri yang merupakan sahabat karib Perdana Menteri Yitzak Rabin. Saya menyerahkan padanya sepucuk surat, yang segera ia serahkan pada Perdana Menteri Rabin." "Ada ahli ilmu pasti Israel telah menemukan sandi rahasia yang tersembunyi dalam kitab suci, menyingkap seluk-beluk peristiwa besar selama ribuan tahun setelah kitab suci menjadi sebuah buku." Demikian isi yang saya tulis dalam surat.

"Dan kenapa saya memberitahu hal ini pada Anda, adalah karena nama lengkap Anda Yitzak Rabin adalah satu-satunya yang muncul sekali dalam kitab suci, kemudian ada tulisan (pembunuh gelap yang ingin menjalankan aksinya) pada beberapa huruf yang saling-menyilang dengan namamu." "Dan agar jangan sekali-sekali menganggap remeh hal ini, karena nama Anwar Sadat dan John serta Robert Kennedy dua bersaudara mengalami peristiwa pembunuhan ini juga tercatat dalam sandi rahasia kitab suci. Dilihat dari kasus individual Anwar Sadat, nama pembunuh, tanggal pelaksanaan pembunuhan dan cara menjalankan aksinya semuanya berurutan satu demi satu." "Dugaan saya Anda akan mengalami bencana besar, namun bahaya ini bisa dihindari." Tanggal 4 November 1995, ada seorang laki-laki yang menyatakan dirinya mewakili Tuhan menuntut keadilan, dan terbukti bahwa pembunuh yang tercatat 3.000 tahun lalu dalam buku rahasia pada kitab suci memang benar adalah orang tersebut.

Rabin terbunuh, secara dramatis telah terbukti kebenaran yang akan terjadi kelak yang tersembunyi di antara huruf pada Kitab Perjanjian Lama dalam sandi rahasia kitab suci. "Peristiwa besar yang terjadi pada masa kini yang ditemukan dalam sandi rahasia kitab suci, bukan hanya tentang peristiwa terbunuhnya Rabin. Selain peristiwa terbunuhnya Anwar Sadat dan John F. Kennedy, masih ada ratusan peristiwa yang menggemparkan, semuanya juga tersimpan rapat dalam sandi rahasia kitab suci, dan masih banyak sekali sejak peristiwa Perang Dunia II hingga skandal Watergate, pembunuhan massal Nazi, bom atom di Hiroshima, pendaratan di bulan sampai komet menabrak Jupiter. Dan selain itu, peristiwa yang terlebih dahulu diketahui juga bukan hanya peristiwa pembunuhan ini saja. Komet menabrak Jupiter dan perang Teluk Persia, semuanya merupakan peristiwa yang sebelum terjadi telah ditentukan tanggal atau hari kejadian yang tepat dalam kitab suci."

Drosnin dalam bukunya menulis: "Badan dinas tertinggi pemerintah Amerika Serikat, 'dinas keamanan nasional' ditempatkan di stasiun pemantau rahasia dekat pemerintahan Washington dan ada seorang senior ahli pengurai kode, dan menurut keterangan, setelah Israel mengetahui hal yang mengejutkan ini, lantas memutuskan menyelidiki keadaan yang sebenarnya. Harold Gans yang seumur hidupnya bekerja untuk CIA Amerika Serikat membuat dan memecahkan kode rahasia, semula adalah seorang ahli statistik, juga bisa berbahasa Ibrani. Ia yakin, bahwa yang dinamakan dengan kode rahasia kitab suci sama sekali tidak ada, lalu dirinya merancang seperangkat program komputer, mencoba untuk melihat apakah bisa menemukan informasi yang sama seperti yang ditemukan Israel. Dan ia terperanjat bukan main. Ternyata ada."

Nama orang mahabijaksana memang benar ditulis bersama dengan hari lahir dan meninggalnya mereka. Dan Gans tetap saja masih tidak percaya. Ia memutuskan mencari lagi di dalam kitab suci apakah masih ada informasi yang sama sekali baru, untuk menyingkap ketidaksempurnaan atas percobaan Rips, bahkan lebih lanjut berupaya membongkar bahwa itu sebuah dusta belaka. "Menurut saya, jika ini memang benar," ujar Gans. "Maka, tempat hari lahir dan meninggalnya orang-orang mahabijaksana ini semestinya ditulis secara rahasia di dalamnya." Dalam percobaannya selama 440 jam itu, Gans tidak saja memeriksa terhadap 32 nama orang mahabijaksana yang dipilih dan dipakai dalam percobaan terakhir Rips, namun ditambah lagi dengan 34 nama dalam percobaan sebelumnya, dan secara total berjumlah 66 orang, satu per satu dicocokkan dengan kota dan nama tempat, dan hasilnya membuatnya mau tidak mau harus percaya.

Dan yang pantas dikemukakan adalah bahwa Rips merupakan seorang penganut agama yang taat, dan Drosnin sendiri juga mengakui bahwa ia bukanlah seorang rabi atau pendeta, terhadap agama sedikit pun tidak fanatik. Duet di antara mereka semakin memberi warna pada kebenaran kode rahasia kitab suci yang dicari orang-orang. Berbekal bidang pekerjaan Drosnin, tingkat pengetahuannya terhadap sandi rahasia kitab suci meningkat tajam. Dan oleh karena keteguhan keyakinannya terhadap sandi rahasia kitab suci --bisa menduga masa yang akan datang.

Di sebuah pernyataannya Rips menegaskan: "Saya pribadi tidak mendukung pandangan Drosnin terhadap penguraian rahasia, juga tidak setuju atas kesimpulan yang dibuatnya, setiap informasi yang diserap dari Torah (kitab ke-5 Musa) atau menjadikannya sebagai atas dasar ramalan, adalah tidak berguna dan tidak bernilai. Dan ini, bukan hanya pendapat saya pribadi, juga merupakan pendapat setiap ilmuwan yang bekerja sebagai peneliti pemecahan kode rahasia)." Ketika Drosnin memakai komputer mencari "perang dunia", ia mendapati "bencana senjata nuklir", angka "2000" dan "2006" ditulis secara bersama. Lalu ia memastikan bahwa perang dunia akan meletus pada tahun 2006. Ia juga mengatakan, bahwa di tempat munculnya tulisan "perang dunia", "kiamat" dan "2006", kata-kata "ditunda" atau "saya akan menunda perang" juga terbaca di sana secara bersamaan. Dan perang dunia juga saling bertautan dengan terorisme. Negara yang terseret ke dalamnya adalah Rusia, China, Amerika dan Suriah. Sejak temuan itu, hingga saat ini ia telah menerbitkan buku kedua Kode Rahasia Kitab Suci, subjudulnya adalah "Hitungan Mundur". Menekankan tahun 2006 tentang "Perang Dunia III" adalah "perang nuklir" yang waktunya hanya tinggal beberapa tahun saja. Bahkan Drosnin secara pribadi menelepon dan mengirimkan sebuah buku untuk kepala ajudan Presiden Bill Clinton di Gedung Putih. Tahun 2000, ketika Presiden Bill Clinton mengadakan pertemuan dengan Arafat dan Mubarak di Ruang Oval untuk menengahi masalah Israel dan Palestina, di tangannya terdapat buku Kode Rahasia Kitab Suci yang diberikan oleh Drosnin.

Setelah Presiden George Walker Bush terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, Drosnin mengirimkan buku Kode Rahasia Kitab Suci kepada kepala ajudan Gedung Putih yakni Andrew Carter, menurut rekomendasi dari penulis buku "Hitungan Mundur" tersebut, dua pejabat tertinggi di sisi Presiden Bush yakni Carter dan Rice telah membaca buku itu. Drosnin percaya, bahwa semua itu dapat diubah selama kita menaruh perhatian pada peristiwa yang akan terjadi di masa akan datang yang diprediksikan dalam kode rahasia kitab suci tersebut.

Dalam sebuah subjudul "Muka Sang Kiamat", Drosnin menulis: "Setelah perang dunia, adalah gempa dahsyat. Dan tempat yang paling memungkinkan adalah China (tahun 2000-2006), California (2010), dan Jepang (tahun 2000 dan 2006). Dan sebelumnya gempa bumi di tanah suci pada tahun 1995, telah menjadi kenyataan di dalam kode rahasia. Selain Israel, Jepang merupakan satu-satunya negara yang bergabung jadi satu dengan perang akhir zaman. Bahkan tahun 2006 akan ada benda angkasa menerjang bumi.

Dilihat dari setiap pemandangan yang ditunjukkan langit, serangan dahsyat pamungkas adalah gempa bumi dalam skala raksasa. Dalam sebuah "kitab wahyu" terakhir pada Kitab Perjanjian Baru, dan ini adalah bencana ke-7 yang dikeluarkan oleh malaikat ke-7: "Ada lagi�c gempa dahsyat, dan sejak ada manusia di atas bumi, tidak ada sedemikian dahsyat, gempa yang demikian dahsyatnya�c setiap laut dan pulau tidak akan dapat menghindarinya, dan hamparan gunung juga sudah lenyap." Keadaan yang demikian, tidak bisa tidak membuat Presiden Bush yang taat beragama harus percaya, mau percaya adakah kenyataan, tidak percaya apakah tak ada realitasnya. Dilihat dari bentrokan antara Israel dengan Palestina di Timur Tengah, sengketa antara India dengan Pakistan hingga krisis nuklir Korea Utara, peristiwa 9 November (WTC), dan perang antiterorisme Amerika di Afghanistan, serta serangan militer Amerika terhadap Irak, semuanya berkemungkinan mengelilingi kode rahasia kitab suci dan kitab wahyu dan lain-lain rencana yang diatur Tuhan pada ribuan tahun yang silam.

Kesimpulan terakhir Drosnin, "Kode rahasia kitab suci mungkin adalah bukan yang 'tepat', tetapi juga bukan yang 'keliru'. Kode rahasia yang hendak diberitahu pada kita, mungkin adalah 'hal apa yang mungkin terjadi', bukan 'hal apa yang bisa terjadi'. Akan tetapi, karena kita tidak bisa membiarkan dunia kita hancur, maka kita tidak boleh tidak berbuat apa pun, hanya menanti saja di sana --kita harus menghipotesa, bahwa peringatan di dalam kode rahasia kitab suci adalah benar." Dan inilah makanya selama beberapa tahun ini, berputar-putar seputar Gedung Putih dan Ramallah, Jerusalem dan Tel Aviv, Bill Clinton dan George W. Bush, dan antara Ariel Sharon dan Yasser Arafat, mengingatkan pada mereka menurut peringatan yang ada dalam kode rahasia kitab suci bahwa kita semua sedang berada pada akhir zaman yakni "end of the days".

(Sumber: Renminbao)

Kode Rahasia Kitab: Segalanya sedang Memilih Masa Depan Sendiri

Banyak orang Barat yang bertuhan mempercayai bahwa dalam kitab yang diterima Nabi Musa yang ditulis dengan menggunakan bahasa Ibrani, tersembunyi serangkaian kejadian yang direncanakan Tuhan terhadap manusia. Sejak dipadukan dengan komputer elektronik kecepatan tinggi ditambah diskusi kelompok dan ilmu statistik, membuat sistem penelitian kode kitab Yahudi ini menjadi memungkinkan.


Belum lama ini, perhatian dunia tertuju pada penyebaran penyakit SARS yang konon masih mewabah di negeri China. Sarana perhubungan yang maju saat ini dalam sekejap membuat penyakit SARS China menyebarluas ke-26 provinsi di China dan menerobos lebih dari 30 negara di dunia. Anehnya, penyakit SARS tersebut sejak 3.000 tahun yang silam telah tersembunyi dalam kode kitab. Hasil penelitian menemukan wabah dunia ini ada hubungannya dengan Tuhan yang telah menjatuhkan dosa kepada manusia seperti digambarkan dalam "Kitab Pencerahan", mungkin ada hubungannya dengan Jiang Zemin (mantan presiden China) yang menindas dan memfitnah Falun Gong. Artikel ini akan menyingkap sosok Jiang yang direncanakan dalam sejarah.


Melalui gambar 1 kode rahasia, bisa dilihat bahwa di antara "Jiang" "Zhe Min", tampak "Presiden", "China", "Tentara", "Sekretariat", "China Komunis", semua ini sama dengan Jiang yang pernah menjadi ketua partai komunis dan sekarang adalah ketua komisi militer. Kita masih bisa melihat yang muncul di sekeliling Jiang tampak "secara rahasia mengintai tindak-tanduk orang lain" (mata-mata), menyanjung-nyanjung setinggi langit (Tout), "Intrik, Konspirasi", "Menjual" (Sold), "Teritorial" (Land), dan lain-lain. Semua ini sama dengan perilakunya pada waktu sekolah di Uni Soviet serta menjual 100 lebih teritorial Taiwan yang luas kepada Uni Soviet sejak 13 tahun berkuasa. Dan masih bisa menemukan, di sekeliling "Jiang" "Zemin", tampak "Iri Hati" (Jealous), "Jahat" (Evil), "Lelaki" (Man), "Laut" (Sea), "Teater" (House), "Wanita" (Woman), "Menyanyi" (Sing), "Syair" (Poem), "Nyanyian" (Song). Ini bisa dilihat kegiatannya dalam menindas Falun Gong sejak 4 tahun belakangan ini, bahwa dia adalah orang jahat yang sangat iri hati.

Gambar 1, menitik gambar kecil melihat gambar besar, masih bisa menemukan di sekeliling "Jiang" tampak "Pengganti" (Double), "Takut" (Fear), "Warna Biru" (Blue), "Anti-Agama" (Anti-religion), "Anti-Kepercayaan"(Anti-Belief), dan lain-lain.


Melalui gambar 2 tampak terlihat, di mana di antara "Jiang" "Zemin" (dalam gambar) tampak "Sejati" (Truthfulness, Honesty, Genuineness), "Baik" (Compassion, Pity), "Sabar" (Endure, Bear), "Aksi" (Movement), "Latihan" (Exercise), "Spiritual, Watak" (Mind), "Jiwa, Tubuh" (Body), (Keterangan: Falun Gong adalah latihan kultivasi ganda pada watak dan raga), "Juli" (July), "Tahun 1999" (HC 5760, tahun Ibrani), "Orang yang menakutkan", "Aksi Teror" (Terror), "Kantor 610" (Office), "Penindas" (Persecutor, Torturer), "Pertunjukan" (Stage), "Membuat" (Fabric), "Kematian" (Death), "Pembunuhan besar-besaran" (Holocaust), "Bencana besar" (Catastrophe), "Banjir besar, bencana besar, perubahan besar-besaran politik sosial" (Cataclysm). Semua ini sangat tepat, karena rezim Jiang mulai menindas pengikut Falun Gong yang mempertahankan prinsip "sejati, baik, sabar" pada tanggal 20 Juli 1999.


Melalui gambar 3 tampak di mana di antara "Jiang" "Zemin" banyak sekali muncul kosa kata dalam "Kitab Pencerahan", misalnya "Babilon" atau kota yang jahat, kota dengan kehidupan mewah yang berlebihan (Babilon) (Keterangan: Kota Beijing dan Shanghai mungkin bisa merosot seperti "Babilon" sekarang), "Ulat Kayu" (Wormwood), "Dahi" (Forehead), "Stempel", "Belalang" (Locust), "Gempa bumi" (Earthquake), "Batu Es" (Hailstone), "Petir" (Thunder), "Tuhan" (God), "Juru selamat" (Savior, Saviour, Redeemer), "Anak Domba" (Lamb), "Murka" (Wrath), "Arak" (Wine), "Wabah, Bencana" (Plaque), "Kekeringan" (Drought), "Malaikat" (Angel), "Binatang, orang yang berwajah manusia berhati binatang" (Beast), "Wanita Lacur" (Evil Woman), "Setan, Iblis" (Satan, Devil), "Akhir" (Finale), "Kematian" (End, Ending), "Mengadili" (Judgment), dan "Pertempuran" (Battle).

Di saat yang sama juga masih tampak, "Virus", "Kekacauan" (Pandemic, Entire), "Menyeluruh" (Universal), "Lari, Menghindar, Kabur" (Ran, Escape), (Di sini mungkin mengisyaratkan bahwa Jiang menghindari wabah SARS dari Beijing pergi ke Shanghai, dan juga mengisyaratkan mungkin bisa mengakibatkan banyaknya orang China melarikan diri), "Yang akan meninggal" (Will Die), "Juni" (June), di sini mungkin mengisyaratkan bahwa penyakit SARS akan merupakan masa puncak di bulan Juni. "Ekonomi, kondisi sistem perekonomian" (Economy), "Krisis" (Crisis) dan lain sebagainya juga akan muncul susul-menyusul. Menandakan bahwa timbul "krisis" pada perekonomian China. Laporan saat itu mengatakan bahwa terdapat lebih dari 30 negara di dunia serta 26 provinsi di seluruh China timbul penyakit SARS. Jiang mati-matian menjaga Shanghai juga dikarenakan takut "krisis ekonomi" mengakibatkan kehancuran "kerajaan komunis merah".

Namun yang lebih menarik lagi adalah, "Bush", "Perkebunan, perkebunan luas" (Ranch, Farm), "Pengadilan" (Court), "Perkara Pengadilan" (Law), Dekrit (Statute) dan lain sebagainya muncul secara susul-menyusul. Dan menurut laporan media massa, bahwa pada saat Jiang Zemin berkunjung ke Chicago pada 18 Oktober tahun lalu dia dituntut di pengadilan federal Chicago dengan dakwaan telah melakukan genocide. Semua ini dengan yang disingkapkan dalam kode kitab Musa sangat cocok. Siapa pun yang berniat mengacaukan rencana Tuhan maka akibatnya mungkin tidak terbayangkan.

Dari penyingkapan di atas bisa diperoleh, bahwa selama 4 tahun ini segala masalah yang terjadi di China merupakan perencanaan Tuhan sejak 3.000 tahun silam, di dalamnya sama-sama terdapat kebenaran yang saling berlawanan. Ada yang paling jahat, di saat bersamaan juga ada yang paling baik. Kepala kejahatan dunia manusia "Jiang" "Zemin" telah mewakili sebuah kekuatan yang paling jahat, sementara massa penganut Falun Gong yang memegang teguh prinsip "sejati, baik, sabar" dan berbagai kalangan dan organisasi internasional yang mendukungnya telah mewakili sifat yang lurus.

Inilah kondisi yang digambarkan dalam "Salinan Pencerahan". Setiap orang yang "menyembah binatang dan patung binatang", maka di atas dahi atau tangannya, mendapat stempel, dan "orang ini juga dipastikan minum arak yang dimurka Tuhan". Jika diterjemahkan dalam bahasa umum artinya, "Jiang" "Zemin" itulah "binatang" yang dimaksudkan Tuhan, dan penggantinya adalah "patung binatang". Perbuatan memerangi "sejati, baik, sabar" , menentang segala kebenaran Falun Gong, semuanya untuk memberikan "stempel binatang" pada orang. Bila saja dalam pemikiran orang memiliki pengakuan apa pun terhadap apa yang dilakukannya (Jiang cs.), maka kepala atau tangan orang ini pasti ada "stempel binatang", dan "orang ini dipastikan juga minum arak yang dimurka Tuhan". Dan tentu saja, Tuhan melakukan sesuatu adalah melalui kuasanya, siapa pun tidak bisa menghindari "pengadilan terakhir dari Tuhan", ini ditujukan pada setiap orang. Setiap orang di dunia, dari presiden hingga rakyat jelata, semuanya tidak bisa menghindari "pengadilan terakhir dari Tuhan", "Zhen, Shan, Ren (sejati, baik, sabar) adalah satu-satunya basis untuk menilai baik atau jahatnya manusia". Namun manusia bisa memiliki hak untuk memilih masa depannya sendiri, ada orang yang memilih "baik", dia akan memiliki masa depan cemerlang. Sebaliknya jika orang memilih buruk (kejahatan), dia akan mendapatkan masa depan yang suram. "Pemilihan" pernyataan ini juga benar-benar tercantum dalam kode kitab tersebut. "Segala perbuatan kita saat ini adalah sedang memilih masa depan kita sendiri."

(Sumber: Secretchina.com)

Pengadilan Besar Sudah Dimulai

Tahun 2003 adalah sebuah tahun yang luar biasa, menurut sebuah ramalan bahwa tahun ini ialah merupakan tahun yang sangat ramai dan banyak peristiwa akan terjadi. Belakangan ini, selain SARS, terjadi air bah di selatan, musim kemarau panjang di utara China, hujan batu es, gempa dahsyat yang terjadi secara terus-menerus di sekitar China dan negara lainnya di dunia, perang Irak, insiden pesawat luar angkasa Columbia, Amerika, angin tornado menerpa Amerika, udara panas di Eropa dan India, tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin dengan tuduhan melakukan pembunuhan massal (genocide). Peristiwa tersebut baru berlalu 7 bulan lebih, sisanya 4 bulan akan terjadi apa di dunia ini?

Menurut sebuah penelitian, sebagian sandi pada kitab agama Yahudi menyebutkan peristiwa dunia yang telah dan akan terjadi di tahun 2003 dan 2004. Penelitian ini menemukan, di seputar tahun "2003-2004" (5764 tahun Hiborai) telah terjadi "SARS", "China", "Dunia" (World/Univers), "Gempa Bumi" (Earthquake), "Air Bah" (Flooding), "Batu Es" (Hailstone), "Musim Kering" (Drought), "Belalang" (Locust), "Sampar" (Plague), "Perang Irak" (Iraq War), "Bencana Besar" (Catastrophe), "Pembunuhan massal" (Holocaust), "Jutaan" (Million), "Kematian" (Death) serta Babilon dan sebagainya.

Laporan dari WHO dan media massa bahwa jumlah kematian manusia akibat perang Irak, SARS sedunia serta kematian akibat gempa besar belakangan ini ditotal menjadi satu maka tidak lebih dari berapa ribu orang saja. Tapi yang diperingatkan oleh kode rahasia pada kitab ini bahwa bencana-bencana besar itu bersifat universal dan akan menyebabkan "kematian" pada "jutaan" orang, maka "pembunuhan massal" itu patut kita renungkan dalam-dalam.

Di waktu yang sama masih ditemukan lagi, "Akhir" (Finale, finish, ending), "Pengadilan" (Judgement) dan "Sang Penyelamat" (Saviour, Messiah) pun muncul. Benarkah "pengadilan besar" dalam ramalan kitab itu telah terjadi?

(Sumber: Renminbao.com)

Rahasia Ramalan Bangsa Hopi



Suku Hopi bangsa Indian pernah meninggalkan konsep tentang asal-usul manusia, siklus kehidupan dan kehancuran peradabannya. Dalam batu nujum, mereka juga meramalkan beberapa peristiwa besar.

Suku Indian di daratan besar Amerika Utara bukanlah sebuah suku tunggal, tapi merupakan gabungan beberapa suku yang berbeda, bahasa dan sejarah kultur mempunyai kemiripan satu sama lainnya. Banyak yang berpendapat nenek moyang suku Indian dan orang kulit kuning di Asia sangat erat kaitannya. Banyak ramalan dan legenda beredar di kalangan rakyatnya, terutama suku Hopi, diibaratkan sebagai pencatat sejarah. Lewat cerita lisan yang turun-temurun dan cara lainnya seolah mereka buat notulensi tentang legenda-legenda kuno, salah satu adalah ramalan Hopi yang terkenal itu.

Suku Hopi adalah salah satu bangsa Indian kuno. Nenek moyang mereka berimigrasi dari Meksiko ke negara-bagian Arizona kira-kira lima hingga sepuluh ribu tahun lalu. Kini mereka hidup di negara bagian Arizona Utara di atas tanah lindung (Hopi Reservation). Arti sebenarnya dari Hopi adalah rakyat yang damai [people of peace]. Terdapat dua belas desa di daerah reservasi Hopi, sepuluh di antaranya berbaur dengan masyarakat umum.

Suku Hopi mempunyai tradisi dan kepercayaan lama, dalam setahun mereka mengadakan upacara keagamaan yang berbeda. Ramalan tentang asal-usul manusia, sejarah dan masa depan, mereka dapatkan dari nenek moyangnya secara turun-temurun. Di era tahun 1950-an ada yang menyebarluaskannya dalam bahasa Inggris, ramalannya tentang sejarah perang dunia I dan II sangat akurat.

Menurut suku Hopi, umat manusia telah berganti kebudayaan (peradaban) sebanyak 4 kali, dongengnya tentang asal-usul manusia mempunyai kemiripan dengan firman dalam Al-kitab. Garis besarnya begini: Dunia ini sebenarnya hanyalah sebuah ruang tak terbatas, tak mempunyai ujung dan pangkal, waktu juga suatu kehidupan. Mulanya Taiowo the Creator (Sang Mahapencipta) menciptakan Sotuknang (dewa yang juga kemenakan Taiowo), atas bimbingan Sang Mahapencipta ia menciptakan zat padat, tujuh alam semesta, air dan udara. Setelah itu diciptakan pula spider woman, dan empat rumpun bangsa berbeda warna kulitnya (kuning, merah, putih, hitam) dari tanah liat. Dianugerahinya akal budi, kemampuan beregenerasi (beranak-pinak) serta berbahasa yang berbeda-beda, membiarkan mereka hijrah ke arah yang berbeda-beda untuk hidup. Kata Sotuknang pada mereka: "Semua saya berikan agar kalian hidup bahagia, tetapi ada satu permintaanku adalah: Sampai kapan pun kalian harus menghormati Sang Mahapencipta, menghormati belas kasih Sang Mahapencipta, selama hayat masih dikandung badan, kalian jangan lupakan titahku ini." Mereka ini disebut "manusia pertama" (The First People), dunia tempat mereka tinggal disebut Dunia Pertama (The First World).

Belakangan, banyak orang dari manusia pertama itu melupakan titah dari Sotuknang dan tidak lagi menghormati Sang Mahapencipta. Dengan demikian, Dunia Pertama akhirnya musnah dilalap api besar. Sebagian orang yang bermoral tinggi masuk dalam Dunia Kedua (The Second World). Sekalipun Dunia Kedua tak sebagus yang pertama, namun Dunia Kedua tetap indah. Di masa ini umat manusia berkembang dengan pesat dan berpencar ke empat penjuru, orang-orang sering memuja dan menyanjung Sang Pencipta.

Perlahan-lahan, rasa egoisme manusia semakin besar, mereka lupa memuja Sang Mahapencipta. Tak lama kemudian, Dunia Kedua telah dihancurleburkan oleh Sang Mahapencipta dengan cara membeku. Maka diciptakanlah Dunia Ketiga oleh-Nya. Sisa dari manusia Dunia Kedua masuk ke Dunia Ketiga dan berkembang biak.

Akhirnya akhlak manusia itu merosot lagi. Mereka manfaatkan kreativitasnya untuk melakukan hal-hal yang jahat. Sehingga menyebabkan Dunia Ketiga dihancurleburkan oleh air bah. Maka orang bernasib baik pun masuk ke Dunia Keempat (The Fourth World). Orang-orang yang bernasib baik inilah yang disebut peradaban manusia sekarang ini.
Penyebab utama tersisihnya peradaban manusia di masa lalu karena kebejatan umat manusia, bertambah egoistis serta tidak percaya petuah dari Mahadewa. Suku Hopi beranggapan bahwa air bah waktu itu hampir menghanyutkan seluruh umat manusia yang ada. Hanya beberapa minoritas yang percaya akan keberadaan-Nya itu bisa hidup selamat. Mahadewa menasihati mereka supaya berkeyakinan teguh terhadap petuah-Nya itu. Suku Hopi pernah membuat sebuah ikrar suci dengan Mahadewa mereka: "Kami bertindak sesuai dengan bimbingan-Mu untuk selama-lamanya. Khusus bagi suku Hopi, ajaran Tuhan itu adalah kekal abadi."

Berasal dari Sumber yang Sama

Kebudayaan Hopi dengan sumber sejarahnya mempunyai keterkaitan yang dalam. Bahkan pandangan yang berkaitan dengan tanah, air, api dan angin di masa itu dengan kurun waktu yang disampaikan penganut buddhisme tentang adanya empat unsur (tanah, air, angin dan api) itu jauh lebih awal dan dini, namun versi tentang manusia yang berasal dari warna kulit yang sama lebih-lebih melampaui pemahaman sejarah di zaman sekarang ini dan dengan persepsi yang ada pada agama umumnya. Paragraf di bawah ini berasal dari: Talk Given by Lee Brown in 1986 Continental Indigenous Council. Walau tercampur pengetahuan individu di dalamnya, tapi tetap dapat terbaca secara samar-samar maksud sebenarnya dari pandangan Hopi yang misterius itu. Sudah berapa lama sejarah bangsa Hopi di daratan Amerika Utara itu masih belum ada yang mengetahuinya, berdasarkan ramalan yang berasal dari ukiran batu itu dipastikan sejarahnya sudah ada 50.000 tahun lamanya, tentu saja cara pemastian dari karbon 14 itu tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Silakan lihat terjemahan di bawah ini:

"Zat mineral, batu karang itu ada satu sirkulasi periodik, demikian pun flora. Namun sekarang ini kita sedang berada pada akhir daripada siklus sirkulasi hewan dan sebuah permulaan dari siklus sirkulasi babak baru umat manusia".

"Ketika kita memasuki ke babak samsara pada umat manusia, untuk itu potensi lahiriah besar yang dimilikinya sejak lahir, akan lepas dan keluar bersama roh dan cahaya manusia itu sendiri. Akan tetapi kita sekarang ini sedang mendekati akhir dari samsara sirkulasi periodik hewan, seperti kita ketahui bahwa apa yang terjadi pada hewan di bumi ini".

"Pada waktu yang lama, di awal dari periodik sirkulasi ini, Mahadewa turun ke bumi dan mengumpulkan manusia untuk ke sebuah pulau yang telah tenggelam ke dasar laut, lalu bersabda pada manusia bahwa: Saya akan kurung kalian ke empat penjuru, serta menjadikan kulit mereka berubah menjadi empat warna secara berangsur serta akan diberikan beberapa bimbingan, maka kalian sebut sebagai amanah dan petunjuk Tuhan, dan ketika kalian bertemu lagi, maka harus dinikmati secara bersama-sama, sehingga dapat hidup harmonis di bumi ini, dan inilah awal dari peradaban umat manusia."

Selanjutnya Ia berkata, "Sirkulasi Anda semua kali ini akan diberikan dua batu prasasti di setiap rumpun bangsa di semua penjuru, dan jangan dicampakkannya, kalau tidak, umat manusia tidak saja akan mengalami kesulitan dan siksaan, tapi bola bumi ini akan binasa".

"Dia memberikan sebuah tugas kepada manusia yang ada di semua penjuru, dan disebut sebagai 'Sang Penjaga'."

"Terhadap orang Indian yang disebut juga ras berkulit merah itu diizinkan menjadi penjaga tanah, karena mereka harus meresapi pengetahuan di alam semesta ini. Flora berbuah dan tumbuh dari dalam tanah untuk memasok menjadi makanan manusia dan jamu yang berasal dari rumput itu digunakan untuk mengobati penyakit. Pengetahuan-pengetahuan ini dibagiratakan dengan saudara-saudara lainnya."

"Bagi orang kulit kuning yang di selatan itu, akan dijadikan penjaga angin, maka mereka akan pergi untuk memahami angkasa dan napasnya, serta dimanfaatkan untuk membantu majunya kultivasi dari Qigong itu sendiri, jadi pada saat itu mereka akan ikut menikmati semuanya ini."

"Bagi orang kulit hitam yang ada di Barat itu akan menjadi penjaga air, dan akan pergi belajar menjadi kepala maujudat dan inspirasi yang berasal dari air, mereka adalah yang paling hina sekaligus terkuat."

"Bagi orang kulit putih yang ada di utara, akan menjadi penjaga api. Kalau Anda ikut pergi melihat ke sana, maka akan ketemu api dari perbuatan-perbuatan penting mereka. Anda boleh mengatakan bahwa bola lampu itu ialah apinya orang kulit putih. Dalam mobil ada busi, demikian juga Anda dapat temukan api di dalam kereta api serta pesawat terbang. Api bisa terbakar dan berpindah-pindah, itulah sebabnya bangsa kulit putihlah yang pertama-tama hijrah di bumi ini, sehingga kita bergabung menjadi sebuah keluarga besar."

"Waktu yang amat panjang sudah berlalu, Yang Mahaesa membagikan dua keping batu prasasti kepada setiap orang, maka sebagai orang Indian kita menyimpannya di atas sebuah podium menjulang tinggi pada tanah reservasi suku bangsa Hopi di negara bagian Arizona."

Kisah Batu Nujum

Di sekitar Oraibi negara bagian Arizona, Amerika, ada sebongkah batu prasasti yang disebut dengan "Batu Nujum", isi yang terukir di atasnya berdasarkan perlambangan simbol yang dikuasainya dalam menyampaikan ramalan-ramalan kuno bangsa Hopi itu sendiri, konon riwayat sejarahnya sudah ada sepuluh ribu tahun lamanya. Mereka tidak menggunakan huruf atau tulisan, tapi dengan bahasa lisan secara turun-temurun. Oleh karena kurun waktunya yang sudah terlampau lama jadi tidak ada seorang pun yang sanggup menjelaskan secara autentik lingkaran yang pemancar cahaya digambar sebelah kiri serta simbol yang ada di tengahnya itu (mirip simbol Buddha Swastika). Malahan sementara presentasi yang berhubungan dengannya dibuang, hanya menjelaskan bagian tengahnya saja. Menurut temanku yang pernah kuliah di Washington University, jurusan psikologi, Sieto yang pernah belajar diagram semacam ini, dalam sekali pandang saja telah menunjuk orang dewasa yang terdapat di gambar sebelah kiri ini adalah Great-Sprite, jelas dampaknya itu. Mungkin dalam proses terjemahannya dari bahasa Indian ke Inggris itulah salah satu sebab tidak klopnya antara buku ramalan Hopi dengan data-data tertentu yang terdapat di internet dewasa ini, di samping kurun waktunya yang sudah lama sekali secara turun-temurun, sehingga termasuk orang Indian sendiri di zaman sekarang pun susah memahaminya, malah tidak percaya akan ramalan-ramalan ini.

Sekarang kita rangkumkan penjelasan terhadap Batu Nujum sebagai-berikut (lihat gambar) di bawah ini.



Dalam ramalan ini terdapat dua garis horizontal, menunjukkan dua jalan perkembangan yang berbeda: Garis atas adalah simbol dari jalan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seimbang dari jiwa tak terkekang.

Ada tiga garis vertikal. Garis pertama ialah ramalan ini berawal. Sedangkan garis kedua menyatakan dalam waktu tertentu manusia akan memutuskan jalan pilihannya dan memilih jalan menuju spiritual atau ilmu pengetahuan. Di garis di bawahnya terdapat dua lingkaran dan menyimbolkan dua kali perang dunia. Sedangkan garis vertikal tebal ketiga sekaligus merupakan garis terakhir untuk menjatuhkan tempo waktu daripada pilihannya itu, yaitu hari ini. Jika alternatifnya pada jalan materi (ilmu pengetahuan), konsekuensinya akan menekuk sehingga binasa. Tapi sebaliknya jika pilihannya jatuh pada jiwa (spiritual), maka akan damai dan harmonis.

Penjelasan yang lain adalah: Orang dewasa di sebelah kirinya ialah The Great Sprite, mangkuk di sebelah kirinya menyatakan petuah bahwa ia akan meletakkan senjata pada suku Hopi, garis vertikal sebelah kanannya ialah perbandingan waktu dan terhitung mulai puluhan ribu tahun lalu, sedangkan titik sentuh pada Great-Sprite menunjukkan waktu akan kembalinya Sang Mahapencipta.

Jalan spiritual yang dirintis oleh Great-Sprite terbagi menjadi jalan natural sedikit sempit yang harmonis dan kontinyuitas, serta jalan agak lebar ialah prestasi teknologi kulit putih. Garis vertikal di atas tanda salib itu menyatakan kedatangan orang kulit putih dan ajaran kristusnya, sedangkan oval kecil di bawah salib mewakili sirkulasi daripada jiwa yang kekal dan berkesinambungan. (Menurut penulis semestinya lingkaran oval tersebut harus diartikan sebuah pembaharuan serta penyisihan jiwa, persisnya ialah penyisihan umat manusia atau air bah yang besar).

Empat orang anak kecil di atas garis atas merepresentasikan pertama; tiga dunia dulu dan sekarang. Maksud kedua menyatakan sebagian orang Hopi akan terpikat oleh peradaban lahir dari kulit putih sehingga menelusuri jalannya pula.

The Road of Sprite pada garis bawah ini terdapat dua lingkaran sekaligus diartikan "Tangan Great-Sprite sedang menggoncang dunia" (perang dunia pertama dan kedua). Tanda Swastika dalam matahari sebelah kiri gambar (mirip tanda buddhisme kuno namun, simbol Nazi itu terbalik arahnya dan memakai warna hitam sedangkan Buddha berwarna kuning). Gambar Celtic Cross paling kanan dalam gambar (konon simbol ini berwarna merah dan dipakai kaum Kristiani sedangkan kaum Nazi pun sama tapi dengan warna hitam), simbol dua asisten dari Pahana, dan Pahana adalah saudara berkulit putih sejati dari orang Indian, sementara ada artikel lain yang menulisnya sebagai Bahani yang berarti orangnya Baha, ini dalam bahasa Indian pun sama artinya, kalau dieja dalam dua bahasa Inggris yang bersumber dari satu bahasa yang sama.

Garis kasar ketiga menyatakan sebelum teknologi manusia menuju ke jalan berlika-liku dan berpeluang terakhir untuk kembali ke alam. Lingkaran kecil berikutnya ialah Great Purification seperti apa yang disebut orang Hopi tadi yakni masa sekarang ini. Setelah itu padi-padian akan tumbuh subur dan Great-Sprite pun akan kembali lagi ke bumi. Jalan sprite itu kekal abadi.